Bom Makassar
Jangan Panik, Inilah yang Harus & Wajib Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat
Jangan Panik, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Temui petugas medis. Jika di sekitar lokasi bom tak ada petugas medis, pergilah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Terutama jika Anda mengalami beberapa gejala seperti perdarahan, susah bernapas, batuk yang terus-menerus, sakit kepala, penglihatan menjadi kabur,
mulut kering, nyeri perut, kulit terbakar, gangguan pendengaran, dan kesulitan berjalan.
Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?
Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas
Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di Jl Kajaolalido - MH Thamrin Makassar
4. Selain itu beberapa ini bisa kamu lakukan juga saat terjadi ledakan:
Berlindunglah di bawah perabot atau furniture yang kuat dan stabil. Jika kesempatan memungkinkan segera tinggalkan gedung.
- Jauhi jendela.
- Jangan nyalakan korek api.
- Jauhi lokasi dengan tanda bahaya dan pergi ke lokasi yang aman.
- Gunakan tangga, hindari lift.
- Biarkan jendela dan pintu tebuka, jangan mematikan atau menghidupkan lampu.
- Tetap menunduk ketika ada asap.
- Jangan berhenti untuk menelepon atau menerima telepon pribadi.
- Amati jika terjadi kebakaran atau bahaya lainnya.
- Jika terjebak dalam puing-puing bangunan, gunakan senter, peluit, atau ketuk pipa yang bisa menimbulnya bebunyian untuk memberi sinyal lokasi keberadaan Anda.
- Hindari berteriak karena bisa membuat Anda justru lebih banyak menghirup debu berbahaya. Berteriaklah jika itu upaya terakhir Anda.