Bom Makassar
Jangan Panik, Inilah yang Harus & Wajib Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat
Jangan Panik, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
- Jika berada di dalam gedung, hindari beberapa tempat yang berbahaya. Seperti area yang mudah terpicu api, misalnya dapur atau tempat kabel-kabel.
- Hindari juga berdiri dekat benda berkaca, seperti jendela atau pintu kaca.
- Jika keadaan sudah aman dan reruntuhan tidak berjatuhan lagi, segeralah cari jalan keluar. Jangan gunakan elevator atau lift jika berada di dalam gedung.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar Usai Misa Minggu Palma, Begini Kronologinya
Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas
Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?
2. Setelah ledakan terjadi
- Jika Anda berada di dalam ruangan, lindungi bagian wajah Anda dari debu.
- Jangan gunakan pemantik atau korek api yang dapat memicu ledakan susulan.
- Hindari penggunaan telepon karena sinyal dapat memicu ledakan susulan.
- Keluar dari ruangan tersebut secepat mungkin. Namun, tetaplah waspada dengan melihat sekeliling untuk menghindari tertimpa reruntuhan.
- Tak perlu kepo. Jika Anda berada di area luar pengeboman, singkirkan rasa ingin tahu Anda untuk bergerak lebih dekat dengan lokasi pengeboman.
- Area yang ramai dapat menjadi target pengeboman yang kedua. Segeralah menjauh dari area tersebut.
- Selain itu, hindari gedung yang mengalami kerusakan akibat bom tersebut karena daerah itu dapat membuat Anda terluka.
- Jarak aman Anda dengan gedung yang mengalami kerusakan sebaiknya sejauh 200 meter.
3. Menjauh dari kendaraan bermotor.
Hindari berdiri dekat dengan kendaraan bermotor yang berada di sekitar lokasi pengeboman. Karena terdapat bahan
bakar di dalamnya yang mudah terbakar setelah bom meledak.