INTI NTT Rutin Gelar Bakti Sosial, Simak Kegiatanya Info
Masih dalam perayaan IMLEK, organisasi sosial kemasyarakatan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT kembali melanjutkan aksi sosialnya dengan menyi
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Masih dalam perayaan IMLEK, organisasi sosial kemasyarakatan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT kembali melanjutkan aksi sosialnya dengan menyiapkan menu makan pagi bagi pedagang pasar seharga Rp 2.000 per porsi.
Setelah beberapa waktu lalu aksi sosial berlangsung di pasar tradisional Oebobo, pasar Inpres Naikoten dan beberapa kali di pasar Oesapa, kali ini INTI mendatangi para pedagang di pasar tradisional Oeba.
Bagi para pedagang yang akan menikmati menu seporsi seharga Rp 2.000, bisa menukarkan kupon yang telah diberikan sejak pagi..
Mulai pukul 08.00 para pedagang berdatangan ke kantor lurah, dengan mengantri dan menggunakan masker. Terlihat petugas pasar Jimy Jitro dan Babinsa Erwin dibantu tim INTI sibuk mengatur para pedagang untuk mencuci tangan dan tetap tertib mengambil makanan.Kedua petugas terlihat sibuk mengatur pedagang antri dengan tetap menjaga jarak.
Makanan tersebut disiapkan penjual yang sehari-hari yang berjualan di pasar dan dibayar oleh pengurus INTI dengan harga normal.
Hadir dalam aksi ini pengurus INTI NTT antara lain koordinator aksi Daniel Para, Frans Suhardi, Mira Tini Singgih, Linda Lee, Unie Kaseh, Hero Doga dan Ferdinan Khuana.
Frans Suhardi pada kesempatan ini menyampaikan terimakasih kepada pengurus pasar dan warga pasar.
"Kami patut berterimakasih kepada pengurus dan warga pasar yang menerima kami untuk berbagi berkat. Kami sadar bahwa berkat yang kami terima ini hanya titipan Tuhan yang harus kami bagikan juga kepada sesama," kata Suhardi sekaligus pengelola 4 apotik Crystal Farma di kota Kupang mewakili pengurus INTI NTT.
Salah satu penjual makanan Imelda Rihi Malo yang akrab disapa Ina Malo menyampaikan terimakasih kepada pengurus INTI yang bersedia datang berbagi berkat, bukan hanya kepada pemilik lapak tapi juga kepada penjual makanan.
"Kami dibayar dengan harga normal sementara para pelapak hanya membayar dua ribu rupiah per porsi. Terimakasih INTI. Hari ini kami tidak lagi terlalu capek berkeliling untuk jualan," tuturnya.
Pernyataan ini diamini Mira Tini Singgih.
"Betul sekali. Sebenarnya kami bisa menyiapkan sendiri makan pagi ini tapi kami mau agar manfaat dari aksi ini dinikmati juga oleh penjaja makanan yang notabene adalah pedagang kecil. Mereka juga butuh uluran tangan kita," tambah Mira.
Aksi sosial makan pagi dua ribu ini dibarengi juga dengan pemberian sumbangan face shield kepada diwakili para petugas yang hadir.
Ketua INTI NTT Theo Widodo yang dihubungi terpisah, Minggu (28/3) menyatakan bahwa aksi kemanusiaan ini akan terus berlanjut sampai hari lebaran, bahkan bisa terus berlanjut sampai batas waktu yg belum ditentukan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).
