Bom Makassar
BREAKING NEWS: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar Usai Misa Minggu Palma, Begini Kronologinya
BREAKING NEWS: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar Usai Misa Minggu Palma, Begini Kronologinya
Dalam unggahan tangkapan layar tersebut ada sebuah foto seorang pria dengan seorang wanita yang menggendong seorang bayi.
Pria tersebutlah yang dikatakan sebagai Bayu.
Dalam pesan selanjutnya dikatakan bahwa Bayu lah yang menghadang motor pelaku pemboman.
Jika motor tersebut tak dihadang oleh Bayu, mungkin korban di Gereja SMTB akan semakin tambah banyak.
Namun, akibatnya Bayu harus meninggal dunia karena saat dihadang itulah bom yang dibawa oleh pelaku meledak.
Padahal Bayu masih memiliki seorang anak yang masih bayi.
Kemudian dalam lanjutan tweet tersebut, ada status terakhir Bayu sebelum berangkat ke gereja.
Seperti diketahui sebelumnya, melansir dari Tribunnews.com telah terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.
Tiga Gereja itu, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung mengatakan pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak pukul 07.45 WIB di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di salah satu gereja di Jalan Arjono.
Menurut Frans, bom meledak di halaman gereja dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kabar yang beredar, diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.
Informasinya, pelaku adalah seorang perempuan yang datang ke gereja bersama dua orang anak.
"Dia mendekat ke gereja, mau masuk, tapi kemudian dilarang oleh petugas, diminta keluar di area gereja," cerita Didin, jemaah GKI yang sebelumnya akan mengikuti misa jam 08.00 WIB.
Kemudian mereka berdiri di sekitaran parkir sepeda motor yang berada di badan jalan Diponegoro.