Kominfo Edukasi Kaum Milenial Melalui Workshop Genposting Tentang Produktif Menulis untuk Promosi
salah satu inovasi sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan promosi adalah dengan melakukan promosi interaktif
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Kominfo Edukasi Kaum Milenial Melalui Workshop Genposting Tentang Produktif Menulis untuk Promosi
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas dengan keindahan alam ini mampu memberikan magnet tersendiri bagi para wisatawan.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pariwisata, khususnya Labuan Bajo.
Hal ini menjadi momentum bagi para generasi muda untuk membagikan cerita positif tentang paras indah wisata di Labuan Bajo.
Untuk itu, Kementerian Kominfo mengedukasi milenial dalam Workshop Genposting (Generasi Positive Thinking) tentang Produktif Menulis untuk Promosi Wisata Labuan Bajo, secara langsung dan disiarkan secara daring melalui aplikasi zoom meeting serta channel YouTube Ditjen IKP Kominfo, Kamis (25/3/2021).
“Peningkatan inovasi dalam bidang promosi harus terus dilakukan. Mari menabung dan berwisata di #Indonesiasaja, karena wisatawan lokal dapat memberikan dampak yang besar untuk membangun ekonomi bangsa dengan mengunjungi gerbang pariwisata baru di Indonesia," ujar Direktur IKPM Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (26/3/2021).
Menurutnya, salah satu inovasi sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan promosi adalah dengan melakukan promosi interaktif lewat fenomena penyampaian pesan di media sosial.
Dengan adanya dukungan teknologi komunikasi dan keberadaan media sosial, lanjut dia, penggunaan media sosial di masa pandemi ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun komunikasi yang baik antara pengelola destinasi dengan pengikut atau calon wisatawan.
Selanjutnya, Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan (Mewakili Bupati Manggarai Barat), Ir. Gaye Tanus menyampaikan, pertumbuhan ekonomi khususnya mengurangi pengangguran menjadi latar belakang pembangunan pariwisata.
Oleh karena itu, banyak hal yang telah dilakukan pemerintah di antaranya pembangunan Kawasan Marina, melakukan simulasi keamanan, membangun BTS di 24 area, pembangunan akses internet di 100 titik di sekolah, puskesmas, komunitas pariwisata, pasar, gereja, masjid, dan lain-lain.
Menurutnya, Pembangunan Destinasi Super Prioritas ini harus didukung dengan promosi wisata yang dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh pemerintah, tapi semua masyarakat, terutama kaum milenial. Inovasi promosi yang dapat dilakukan adalah promosi interaktif melalui media sosial.
“Generasi Muda adalah harapan dan aset bangsa, maju mundurnya daerah ini tergantung pada generasi muda," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Dr. Wawan Gunawan, MM bahwa inovasi, adapatasi, dan kolaborasi perlu diwujudkan dalam suatu karya tulisan untuk mempromosikan pariwisata sehingga wisatawan dapat berkunjung dan menikmati sesuai dari narasi tersebut.
Menurutnya, kebiasaan anak muda untuk memposting segala sesuatu di media sosial akan berdampak positif jika apa yang mereka posting itu positif. Perlu adanya pemanfaatan gadget dan media sosial, membaca tradisi dengan cara modern, serta kearifan lokal yang dibaca dan direkonstruksi ulang dengan cara kekinian.
"Deskripsi dan narasi harus kuat agar pembaca dapat terbawa suasana dalam narasi. Suatu karya yang dianggap biasa, bila disentuh dengan cara yang tidak biasa, akan menghasilkan karya yang luar biasa," katanya.