Tolak David Kembali Jadi Kades Tuasene, Warga Desak Bupati Tahun Turun Tuasene

surat penolakan warga Tuasene yang berisikan lebih dari 400 tanda tangan warga, ketiganya dengan tegas menolak kepemimpinan David.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Warga Tuasene Kabupaten TTS sedang menempelkan poster di dinding kantor desa sebagai bentuk protes atas pelantikan kembali David Amalo sebagai kepala desa Tuasene 

Tolak David Kembali Jadi Kades Tuasene, Warga Desak Bupati Tahun Turun Tuasene

POS-KUPANG. COM | SOE -- Zam Aplugi, Simon Aplugi dan Nitanel Saleh, warga Desa Tuasene dengan tegas menolak David Amalo kembali memimpin Desa Tuasene pasca dilantik Bupati TTS, Egusem Piether Tahun beberapa waktu lalu.

Sambil menunjukkan surat penolakan warga Tuasene yang berisikan lebih dari 400 tanda tangan warga, ketiganya dengan tegas menolak kepemimpinan David.

Hal ini diungkapkan ketiganya saat mediasi bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten TTS, Nikson Nomleni, Kapolsek Siso, Ipda Rudy C. T, Camat Mollo Selatan, Okto Nakamnanu dan sekitar 30 warga Tuasene bertempat di depan kantor Desa Tuasene.

Warga meminta agar Bupati TTS, Egusem Piether Tahun turun ke Desa Tuasene untuk menjelaskan alasan pelantikan kembali David Amalo, kenapa dilantik di Rujab Bupati TTS bukan di kantor desa dan bagaimana bisa hasil LHP Inspektorat tidak menemukan apa-apa sedangkan banyak pekerjaan desa yang mangkrak hingga saat ini.

"Aneh sekali, lantik PLT desa kasih tahu kami, ini Lantik kembali David Amalo tidak kasih tahu kami. Ini ada apa? Kenapa sembunyi-sembunyi begini. Bupati sudah tahu kalau beliu Lantik kembali David ini sama saja dia kasih parang di kami, dan di David. Apa dia mau ada pertumpahan darah? Dia (Bupati) suruh kami masyarakat buat surat penolakan terhadap David, kami sudah buat. Bahkan kirim Sampai dua kali, lalu kenapa dia Lantik David diam-diam," tanya warga Tuasene.

Kendati menolak kepemimpinan David Amalo, warga Tuasene telah bersepakat tidak lagi menyegel kantor desa.

Namun sebagai bentuk protes atas tindakan Bupati Tahun yang melantik kembali David Amalo, warga menempel sejumlah poster yang bertuliskan kalimat penolakan terhadap kepemimpinan David Amalo dan mendesak Bupati Tahun segera turun ke Tuasene.

Poster-poster tersebut baru akan dilepas jika Bupati Tahun turun ke desa Tuasene.

"Sebagai bentuk protes kami, kami akan tempelkan poster-poster di dinding kantor desa. Poster tersebut baru akan dilepas kalau bupati turun ke desa dan jelaskan kepada kami masyarakat kenapa dia harus lantik kembali David Amalo padahal surat penolakan dari 400 lebih warga Tuasene sudah dikirim kepadanya," ujar Warga.

Sementara itu, Kadis PMD, Nikson Nomleni mengatakan, dirinya telah mencatat seluruh aspirasi masyarakat Tuasene. Nantinya apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan disampaikan kepada Bupati Tahun.
Dirinya memberikan apresiasi kepada warga Tuasene yang telah berkomitmen tidak lagi menyegel kantor desa. 

"Pulang dari sini (Tuasene) saya langsung lapor pak bupati. Nanti jawaban beliu seperti apa baru kita sampaikan lagi kepada masyarakat," janjinya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Usai mediasi, warga langsung bergerak menempelkan poster-poster didinding kantor desa sebagai bentuk protes. Aneka Kalimat bernada protes termuat dalam poster-poster tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat Desa Tuasene Kecamatan Mollo Selatan, Senin (22/3/2021) melakukan penyegelan kantor desa sebagai bentuk protes terhadap keputusan bupati TTS yang melantik kembali kepala desa Tuasene, David Amalo.

Aksi tersebut mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Kabupaten TTS, Thomas Lopo. Thomas menilai aksi tersebut telah memalukan pemerintah.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved