Lounching Lopo Dia Bisa, Bupati Ngada: Ini Wujud Sinergisitas Bank NTT dengan Pemerintah Daerah

Bupati Ngada, Paru Andreas memberikan apresiasi kepada bank NTT sebagai bank daerah yang sudah menjadikan Kampung Adat Bena s

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati Ngada, Paru Andreas saat menggunting pita pada acara launching lopo dia bisa di Kampung Adat Bena, Rabu (24/3/2021).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Bupati Ngada, Paru Andreas memberikan apresiasi kepada bank NTT sebagai bank daerah yang sudah menjadikan Kampung Adat Bena sebagai kampung digital.

Sebab, dengan adanya lopo dia bisa akan memudahkan pelayanan yang berdampak pada peningkatan ekonomi khususnya bagi warga di Kampung Adat Bena.

Dalam arahannya pada kegiatan launching lopo dia bisa, Bupati Paru Andreas mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan oleh bank NTT hari ini merupakan sinergisitas antara pemerintah daerah dengan Bank NTT sebagai bank milik daerah.

"Kegiatan pada hari ini, juga merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah daerah dengan Bank NTT," ungkap Andreas dalam arahannya pada acara launching lopo dia bisa Bank NTT di Kampung Adat Bena, Rabu (24/3/2021).

Andreas menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu wujud nyata partisipasi dari Bank NTT dalam mewujudkan program Tante Nela Paris.

Baca juga: Ketua DPD RI La Nyalla Sambangi Kampus UCB Kupang, Begini Suasananya

"Dan wujud nyata dari partisipasi Bank NTT dalam bidang pariwisata. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada Bank NTT karena sudah menjadikan Kampung Adat Bena menjadi kampung digital," ujarnya.

Andreas mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Bank NTT khususnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang pertanian, peternakan, dan pariwisata, serta industri kecil sebagaimana yang sudah dilakukan melalui kredit merdeka.

"Jadi hari ini, mama-mama yang terima kredit sudah merdeka dari rentenir. Jadi tolong dimanfaatkan dengan baik karena ini wujud perhatian dari bank NTT," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Ngada Bernandinus Dhey Ngebu dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Bank NTT yang sudah menjadikan Kampung Adat Bena sebagai salah satu kampung digital di Kabupaten Ngada.

Namun demikian, kedepan Bank NTT sebagai anak kandung dari Kabupaten Ngada diharapkan terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Supaya betul-betul menjadi anak kandung, tidak menjadi anak tiri di keluarganya sendiri. Bahwa banyak yang mesti dikerjakan secara baik, supaya masyarakat dilayani dengan sungguh," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan, usai sambutan, rombongan Bupati dan Dirut Bank NTT langsung melihat Kampung Adat Bena serta kebun jahe delapan hektar milik Bupati Ngada di Wajamala. (mm)

Bupati Ngada, Paru Andreas saat menggunting pita pada acara launching lopo dia bisa di Kampung Adat Bena, Rabu (24/3/2021). 
Bupati Ngada, Paru Andreas saat menggunting pita pada acara launching lopo dia bisa di Kampung Adat Bena, Rabu (24/3/2021).  (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved