Berita NTT Terkini
Pimpinan Pos Kupang Membangun Silahturahmi Bersama Wakil Ketua DPRD NTT, Simak Info
Lima cangkir kopi dihidang di atas taplak kuning, meja tamu ruang kerja Wakil Ketua DPRD NTT, Inche DP Sayuna. Lima cangkir kopi itu jadi teman diskus
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Lima cangkir kopi dihidang di atas taplak kuning, meja tamu ruang kerja Wakil Ketua DPRD NTT, Inche DP Sayuna. Lima cangkir kopi itu jadi teman diskusi Inche Sayuna bersama pimpinan Pos Kupang, Sabtu (20/3) siang yang cerah.
Pimpinan Redaksi Hasyim Ashari hadir bersama Wakil Pimpinan Pos Kupang, Abd Rahman hadir bersama Plt Manajer Produksi Alfons Nedabang. Ikut juga wartawan Ryan Nong.
Inche yang tampak modis dengan setelah coklat antusias mempersilahkan punggawa Pos Kupang untuk menyeruput kopi yang dihidangkan sekaligus membuka percakapan. Masih hangat.
Hasyim Ashari memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kunjungan. "Siang ini kami ingin silaturahmi secara resmi dengan ibu Wakil Ketua DPRD NTT. Meskipun beberapa kali sudah bertemu tapi itu di luar ruang kerja," ujar Hasyim.
Diskusi dimulai dengan cerita berbalas soal pengalaman jadi penyintas Covid19. Bukan kebetulan kalau keduanya sama sama pernah menjadi pasien positif Covid-19, Inche terkena virus itu sejak Desember 2020 sementara Hasyim sebulan setelahnya.
Tak hanya itu, cerita juga berseliweran soal aktivitas kedewanan dan dukungan media agar pesan dan perjuangan para anggota dewan sampai ke telinga masyarakat, konstituennya secara utuh dan berkesinambungan.
Hasyim menyinggung soal keterbukaan informasi publik yang merupakan sebuah keniscayaan pada saat ini. Karena itu, Pos Kupang,kata Hasyim mendukung lebih banyak upaya publikasi produk dan kebijakan serta sikap dewan terkait fungsi dalam pembangunan wilayah di NTT
"Kami mendukung semoga ada lebih banyak publikasi terkait aktivitas kedewanan," ujar Hasyim.
Menurutnya, sebagai lembaga pemerintahan, mestinya dewan juga dapat porsi pemberitaan yang sama sebagaimana eksekutif yang menjadi eksekutor berbagai kebijakan dan program pembangunan.
Inche Sayuna pun senada dengan gagasan itu. Menurutnya, apa yang menjadi produk dewan harus sampai ke masyarakat. Baik melalui komunikasi langsung saat reses maupun melalui media baik sosial maupun media massa. Karena itu, ia menyambut baik apa yang disampaikan.
Ia sepakat, apa yang dikerjakan harus membawa dampak bagi masyarakat. Dan karena itu melalui pemberitaan, hal itu dapat menjadi informasi sekaligus pembelajaran.
Menurutnya, sebagai politisi maka pilihannya apa yang dikerjakan harus tersampaikan. Hal itu, jelas dia menjadi pertanggungjawaban terhadap pilihan dan kepercayaan masyarakat. "Politisi kalau bakalai dengan media itu bunuh diri namanya," pungkas Inche. (hh)
3 Lampiran
BalasTeruskan