Kisruh Partai Demokrat

Ngotot, Jhoni Allen Klaim KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Sah, Ini Alasannya

Ngotot, Jhoni Allen klaim KLB Partai Demokrat di Deli Serdang sah, ini alasannya

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Jhoni Allen Marbun, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Demokrat Deli Serdang mengklaim KLB sah karena ada landasan hukumnya 

"Materi dan atau muatan pasal-pasal dalam AD/ART Tahun 2020 tersebut diatas telah melanggar Undang-Undang Tentang Partai Politik, di mana Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bapak SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY telah mengamputasi kedaulatan anggota, mematikan asas demokrasi dan keadilan," sambungnya.

"Oleh sebab itu, tegasnya, AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020 harus diubah agar tidak bertentangan dengan UU Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan UU Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan UU Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik," tandasnya.

Alasan aklamasi

Belum lama ini, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkap alasan mengapa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon tunggal dan dipilih secara aklamasi untuk menjadi ketua umum pada Kongres Partai Demokrat Tahun 2020. 

Menurutnya, AHY adalah satu-satunya kader yang paling menonjol dibanding kader-kader Partai Demokrat lainnya.

Selain itu, survei AHY saat itu paling tinggi.

Diharapkan, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dapat menjadi lokomotif baru untuk kemajuan partai.

"Jadi memang pada kongres 2020 di antara kader-kader Partai Demokrat yang paling menonjol, paling tinggi surveinya, yang bisa menjadi lokomotif hanya AHY," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (15/3/2021). 

Partai Demokrat, kata Andi, adalah partai yang selalu membutuhkan lokomotif alias seorang figur yang mampu menarik masyarakat luas untuk memberikan dukungan.

Andi mencontohkan, perolehan suara SBY selalu lebih tinggi dari Partai Demokrat. 

Pada Pemilu 2009, SBY memperoleh 61 persen suara.

Sementara Demokrat cuma 21 persen. 

"Jadi Pak SBY yang mengangkat Partai Demokrat, namanya efek ekor jas. Nah sekarang kita butuh lokomotif baru," kata Andi.

Andi mengungkapkan, partainya sudah berpikir tentang pentingnya proses regenerasi kepemimpinan nasional jelang kontestasi 2024.

"Maka Partai Demokrat juga harus siap-siap melakukan regenerasi secara nasional. Kita bersyukur kita punya figur anak muda," kata Andi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved