Amerika Siap Gempur Korea Utara yang Tolak Denuklirisasi, Adik Kim Jong-Un: Jangan Coba-coba
Amerika serikat menyebut, pasukannya siap bertempur dengan negara itu, namun petinggi Korea Utara juga mengancam Amerika bila mencoba menyerang negara
Amerika Siap Gempur Korea Utara yang Tolak Denuklirisasi, Adik Kim Jong-Un: Jangan Coba-coba
POS KUPANG.COM -- Hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara kembali memanas setelah negara komunis itu menolah untuk program denuklirisasi.
Amerika serikat menyebut, pasukannya siap bertempur dengan negara itu, namun petinggi Korea Utara juga mengancam Amerika bila mencoba menyerang negara itu
Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara naik turun.
Walau Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un bertemu Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 silam, hubungan 2 negara ini masih 'kaku'.
Namun ketika Joe Biden menjadi Presiden AS, sepertinya hubungan 2 negara memburuk.
Ini karena Kim Jong-Un telah bersikap dingin terhadap Biden.
Sebaliknya, AS juga tak mau berbaik-baik dengan Korea Utara
Bahkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa pasukan AS siap untuk "bertempur malam ini".
Baca juga: Pindah Agama Ikut Agama Kekasih Demi Nikah Muda, Artis Cantik ini Kini Nangis, Urusa 3 Anak
Baca juga: Rudal Patriot Kalah dari S-400 Rusia, Moskow Sebut Arab Saudi Bakal Beli Rudal Pencegat Canggih Ini
Baca juga: Harga Mobil Baru Innova & Fortuner Bakal Turun Hingga Rp 200 Juta Jika PPnBM 0 persen
Baca juga: Master Karate dari Jepang Dihajar KO Saat Latih Tanding dengan Guru Silat,Padahal Akan Latih Tentara
Baca juga: Benarkah Aurel Hermansyah Sudah Hamil SebelunNikah?Sampai ke DokterKandungan,Kata Atta Halilintar?
Baca juga: Nikita Mirzani Diisukan Jadi Selingkuhan Suami Nindy Ayunda, Nyai Beri Klarifikasi Begini

Ini sebagai tanggapan atas latihan keras Korea Utara kepada AS dan Korea Selatan.
Dilansir dari nypost.com pada Sabtu (20/3/2021), pasukan AS dan Korea Selatan telah melanjutkan latihan militer bersama.
Ini adalah latihan yang terbaru setelah berhenti berlatih karena pandemi virus corona (Covid-19).
“Pasukan kami tetap siap untuk 'bertempur malam ini'."
"Dan kami terus membuat kemajuan menuju transisi akhir dari Kontrol Operasi masa perang ke Komando Pasukan Gabungan masa depan,” kata Austin.
"Meskipun memenuhi semua persyaratan, untuk transisi ini akan membutuhkan lebih banyak waktu."