Julie Sutrisno Laiskodat Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Manggarai Barat

penanganan Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika yang tengah mewabah di Kabupaten Mabar.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
istimewa
Suasana pembukaan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Hotel Pelangi Labuan Bajo, Jumat (19/3/2021). 

Julie Sutrisno Laiskodat Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Manggarai Barat

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 70 peserta itu dilaksanakan di Hotel Pelangi Labuan Bajo, Jumat (19/3/2021).

Para peserta berasal dari 2 kecamatan di kabupaten itu, yakni Kecamatan Komodo dan Kecamatan Boleng.

Kegiatan tersebut berfokus pada penanganan Virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika yang tengah mewabah di Kabupaten Mabar.

Dalam sambutannya, politisi dari Partai NasDem itu mengatakan, ASF harus menjadi perhatian serius secara bersama, dan harus ditangani serius oleh pemerintah.

Pihaknya pun sudah beberapa kali menanyakan hal tersebut kr kementerian terkait.

“Babi sudah menjadi kebutuhan pokok di NTT. Mungkin kalau di Jawa atau di tempat lain tidak tetapi hampir di seluruh kabupaten/kota di NTT acara adat salah satunya membutuhkan babi. Sehingga kalau ASF ini tidak ditangani serius akan mengganggu kehidupan sosial kita,” kata Julie yang menyampaikan sambutan secara virtual dan disaksikan dengan seksama oleh peserta kegiatan.

ASF, lanjut Julie, hingga saat ini belum dapat diatasi dengan obat-obatan ataupun vaksin, sehingga kebersihan kandang juga menjadi syarat yang harus dilakukan peternak untuk mencegah penyebaran ASF.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para peternak babi di Bali bisa diterapkan di NTT untuk menekan penyebaran ASF, yaitu dengan cara memberi makanan yang sudah dimasak untuk babi yang dipelihara.

Lebih lanjut, pihaknya juga berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik.

Selanjutnya, ia juga berpesan kepada semua pihak agar konsisten menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir," tegasnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Peternakan Kupang, drh Bambang Hariyanto, MM mengatakan, para peserta akan lebih ditekankan terkait biosekuriti.

Menurutnya, biosekuriti sangat penting dipraktikkan oleh peternak demi pencegahan penyebaran ASF.

Baca juga: Begini Kondisi Teddy Syach Pasca Rina Gunawan Meninggal, Memprihatinkan, Kini Suka Buat Ini, Apa?

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved