Laut China Selatan
Gegara Taiwan, Amerika Serikat dan China akan Berperang, Apakah Soal Sengketa di Laut China Selatan
Gegara Taiwan, Amerika Serikat dan China akan Berperang, Apakah Soal Sengketa di Laut China Selatan
Kapal Selam Taiwan. (istimewa)
Oleh karenanya, AS dan sekutunya berharap dengan membangun kapal selam baru yang cukup, mereka dapat mencegah militer China menguasai laut tersebut.
Sebagai bagian dari strategi pertahanan barunya, AS menginvestasikan 22 miliar US Dollar (Rp316 triliun) untuk pembangunan tahap kelima dari kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Virginia.
Australia menambahkan 12 lagi dari enam kapal selam yang sudah beroperasi.
Sementara Jepang memiliki kapal selam serang kelas baru dalam produksi.
Baca juga: Mengejutkan, KPK Rekomendasikan Jokowi Soal Kelola Limbah Batubara Kategori Bahaya, Ada Apa?
Baca juga: Piala Menpora 2021:Bek PS Sleman Fabiano Beltrame yakin Turnamen Pramusim Berjalan Panas,Eks Persib
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2021 Bahasa Inggris dan Indonesia, Cocok untuk Orang Tua & Teman
Korea Selatan juga telah memulai program pembangunan kapal selam tiga fase.
Untuk Taiwan sendiri, mereka telah berkomitmen untuk membangun delapan kapal selam baru untuk menambah empat kapal selam yang saat ini dimilikinya dengan biaya 16 miliar US Dollar.
Disebutkan bahwa kapal diesel-listrik baru yang pertama itu akan beroperasi pada tahun 2025.
"PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) percaya bahwa untuk melawan Taiwan, mereka perlu memiliki kontrol udara dan laut," kata Andrew Krepinevich, mantan pejabat senior Pentagon.
"Tapi AS dan sekutunya tidak berpikir seperti itu."
"Menurut mereka, kapal selam bisa memainkan peran penting dalam menyangkal PLA kontrol laut yang diyakini dibutuhkannya."