Timor Leste

Mengejutkan, TNI Ini Menyamar Saat Lawan Fretlin di Timor Leste, Begini Fakta yang Terjadi

Mengejutkan, TNI Ini Menyamar Saat Lawan Fretlin di Timor Leste, Begini Fakta yang Terjadi

Editor: Gordy Donofan
Surya.co.id
Menyamar Jadi Gondrong Demi Mengecoh Fretlin di Timor Leste, Ini Kisah Penuh Tantangan Tentara Indonesia hingga Makan Korban Jiwa. 

Pada pukul 02.30 WIT, salah satu kendaraan Land Rover  yang ditunggangi Yonif 501 mogok di hutan rimba.

Untung mobil tersebut masih bisa diperbaiki dan langsung melanjutkan perjalanan.

Dua jam perjalanan pukul 04.30 WIT, 10 Maret 1984 kesembilan personel Yonif Linud 501 dihadang ratusan milisi Fretlin di gunung Baunoraq perbatasan Osso-Viqueque.

Milisi Fretlin langsung menghujani keempat kendaraan Land Rover dengan tembakan gencar.

Belum sempat melawan, Serda Trilis pemimpin pasukan Yonif Linud 501 tertembak bagian lengan kanannya.

Dia pun tewas seketika itu juga.

Mengetahui hal ini, kedelapan personel Yonif Linud langsung keluar mobil sambil berlindung membalas serangan milisi Fretlin

Satu lagi, personel Yonif Linud 501 bernama Pratu Imam tertembak dan meninggal dunia.

Tersisa hanya 7 personel lawan ratusan milisi Fretilin, prajurit ABRI dengan gagah berani nekat menahan gempuran Fretlin menggunakan rifle SS-1.

Meski dihujani peluru oleh ratusan milisi Fretilin, prajurit ABRI tetap bertahan dan melawan.

Namun begitu milisi Fretilin sadar musuh terdesak, mereka berteriak "Apanca Maubere" yang artinya "Maju Terus" untuk menghabisi sisa pasukan Yonif Linud 501.

Baca juga: Bamsoet: isu Presiden Tiga Periode, Hanya Skenario ‘Halu’ Dari Para Petualang Politik

Baca juga: Camat Koting Pimpin Pembasmian Jentik Nyamuk DBD

Baca juga: Bamsoet: isu Presiden Tiga Periode, Hanya Skenario ‘Halu’ Dari Para Petualang Politik

Namun, pasukan Yonif Linud 501 tidak menyerah dan berusaha menahan gempuran milisi Fretilin.

Ketika milisi Fretilin mendekat dengan jarak hanya 10 meter, tembakan mortir terdengar dari pasuka Militer Indonesia nyalak yang menerjang musuh.

Helikopter bantuan dari pasukan Indonesia datang, membuat milisi Fretilin kocar-kacir, karena mereka terlanjur maju tanpa perlindungan.

Tembakan mortir yang dilemparkan helikopter Marinir menghantam kelompok milisi Fretilin, dan melibas para musuh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved