IRONIS, Surat Terbuka Putri AHY Dibalas Presiden, Tapi Surat Ayahnya Malah Tak Digubris, Ada Apa?
Beberapa waktu belakangan ini, ada hal yang kontras dialami keluarga Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
Terjemahan
Yang Mulia Tuan Presiden, menteri kabinet yang terhormat, dan anggota parlemen.
Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda dan semua tamu terhormat hari ini, untuk berbicara tentang ancaman Covid-19 saat ini kepada orang-orang terkasih.
Nama saya Almira, warga negara yang peduli yang ingin mendukung pemerintahnya dalam menangani krisis korona.
Seperti yang kita ketahui, Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang di seluruh Dunia, dan telah menelan biaya ratusan ribu nyawa manusia.
Indonesia juga sangat terpengaruh oleh virus mematikan ini.
Banyak orang di Indonesia, terutama di kota-kota yang padat penduduk seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sangat berisiko.
Covid-19 adalah virus pernapasan yang sebagian besar ditularkan melalui tetesan, atau dengan kata lain air liur dari orang lain yang sudah terinfeksi.
Ini ditransfer ketika orang itu berbaring atau bersin.
Virus ini pertama kali dimulai pada akhir 2019, di Wuhan, Cina. Virus ini kemudian menyebar ke banyak negara lain dan sekarang menyerang 210 negara dan wilayah, termasuk Indonesia.
Semua orang, berapapun usia beresiko, tetapi orang tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya termasuk: asma, diabetes dan penyakit jantung berada pada risiko yang lebih tinggi daripada yang lain.
Virus Corona tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi juga mempengaruhi ekonomi banyak negara.
Banyak orang kehilangan pekerjaan mereka, terutama mereka yang memiliki pekerjaan tidak penting, dan karena itu mereka kehilangan penghasilan.
Setelah memahami situasi ini, saya ingin menyarankan kebijakan penguncian (lockdown) untuk menghentikan dan mencegah transmisi Covid-19 dan mengurangi jumlah korban.
Kebijakan penguncian telah dipraktekkan di Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Singapura dan banyak negara Eropa.
Telah terbukti bahwa itu membantu mengendalikan dan mengurangi penyebaran virus.
Penguncian harus dilakukan terutama di kota-kota padat yang sangat terpengaruh.
Selama lockdown, orang tidak diperbolehkan meninggalkan rumah mereka kecuali itu mendesak atau mereka memiliki pekerjaan penting.
Inti dari kebijakan ini adalah disiplin menjaga jarak fisik.
Karena itu, pemerintah harus mendidik dan menginstruksikan orang untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Ini berarti bahwa semuanya harus dilakukan secara virtual.
Tentu saja ini akan mengubah gaya hidup banyak orang, tetapi ini untuk kebaikan yang lebih besar.
Saya harap Anda akan mempertimbangkan saran saya.
Terima kasih atas waktu Anda.