Akhirnya Terungkap Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap Atas Perintah Presiden: Gigit Sekeras-Kerasnya

Belakangan ini baru terungkap seluruhnya, mengapa orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu dicokok oleh petugas anti rasuah.

Editor: Frans Krowin
umas pemprov sulsel)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, menarik data pertumbuhan ekonomi Sulsel yang mengalami perbaikan signifikan untuk triwulan III yakni pertumbuhan membaik baik dari sisi Year on Year (YoY), dari -3,81% membaik jadi -1,81%. 

Akhirnya Terungkap Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap Atas Perintah Presiden: Gigit Sekeras-Kerasnya 

POS-KUPANG.COM, MAKASSAR - Kasus yang menggemparkan saat penangkapan Gubernur Sulsel (Sulawesi Selatan), Nurdin Abdullah, hingga kini masih menjadi bahan perbincangan publik. 

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK menimbulkan tanda tanya. Apalagi saat ditangkap, Gubernur Nurdin Abdullah sedang tidur.

Belakangan ini baru terungkap seluruhnya, mengapa orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu dicokok oleh petugas anti rasuah hingga ditetapkan jadi tersangka.

Kabar terbaru itu menyebutkan, bahwa mulai dari penangkapan hingga penetapan Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah itu, atas perintah Presiden Joko Widodo.

Kabar mengejutkan ini disampaikan Wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Lili Pintauli Siregar saat temu media di salah satu hotel di Makassar, Selasa (16/3/2021) malam.

Menurut Lili sapaan Lili Pintauli Siregar, sebelum melakukan OTT atau penindakan terhadap Nurdin Abdullah Cs, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya pencegahan dan pendidikan.

Upaya pencegahan itu kata dia berlaku di seluruh pemerintahan Indonesia.

Upaya mengedepankan pencegahan dan pendidikan sebelum penindakan itu, kata dia juga diadopsi dari KPK yang ada di luar negeri.

"Jadi kita mulai mengikuti StranasPK yang ada dan teman-teman KPK juga melihat dan membandingkan KPK-KPK yang ada di luar negeri, ternyata mulai melakukan perubahan," kata Lili.

Perubahan yang dimaksud Lili, yaitu mengedepankan pencegahan dengan pendidikan dengan pencegahan programer sistem baru tindak.

"Dan ternyata pak presiden (Joko Widodo) juga bilang, 'ayo perbaiki-ayo perbaiki, ingatkan berikan pelatihan pemahaman, kalau masih kurang ajar gigit sekeras-kerasnya," ucapnya menirukan pesan Jokowi.

Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020).
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). (ANTARA FOTO/HO/KEMENLU)

Dalam pertemuan yang dihadiri belasan media di Kota Makassar, Lili juga menegaskan sekaligus membantah adanya isu bahwa OTT Nurdin Abdullah merupakan pesanan politik.

"Yang pasti kita tidak punya titipan politik. Saya juga tidak mengenal pak gubernur (Nurdin Abdullah)," kata Wakil ketua KPK, Lili Pintauli Siregar.

Ia pun menjelaskan proses penyelidikan panjang hingga menjaring Nurdin Abdullah dan dua lainnya Edy Rahmat dan Agung Sucipto dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved