Berita Anies Baswedan
Ahmad Riza Blak-blakkan Klaim Anies Baswedan Lebih Sukses Tangani Banjir Daripada Ahok, Benarkah?
Ahmad Riza Blak-blakkan Klaim Anies Baswedan Lebih Sukses Tangani Banjir Daripada Ahok, Benarkah?
Dinilai sebagai efek blusukan
Ade mengungkapkan, elektabilitas Risma yang mampu melesat dari angka 4,2 persen pada Juli 2020 dan kini berada di 16,5 persen membuktikan ada pengaruh besar dari kebijakan Risma saat menjadi menteri sosial.
Baca juga: Alasan MK Tolak Gugatan Willybrodus Lay dan JT Ose Luan di Sidang Sengketa Pilkada Belu NTT
Baca juga: Ini Profil Pemain Persebaya Pernah Jadi Kapten Timnas, ANak Legenda Bajul Ijo, Info Sport
Baca juga: Akhirnya Terungkap Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap Atas Perintah Presiden: Gigit Sekeras-Kerasnya
Dia mengatakan, blusukan menjadi salah satu kegiatan dilakukan Risma yang memiliki dampak besar terhadap elektabilitas.
"Ini saya pikir ada efek dari kehadiran beliau setelah ditunjuk jadi Menteri Sosial, ada kegiatan beliau blusukan yang langsung dirasakan masyarakat Jakarta," kata Ade.
Aksi blusukan Risma di Jakarta terhitung beberapa kali terjadi. Namun yang paling banyak mendapat sorotan ketika Risma menemui gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin.
Selain itu, Risma juga sempat melakukan aksi blusukan di kolong tol di wilayah Cilincing, Tanjung Priok Jakarta.
Saat itu Risma sempat menawarkan kepada tunawisma di wilayah tersebut untuk membuka warung pecel lele.
Ahok masih diharapkan maju
Selain Risma, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu tokoh yang diharapkan warga Jakarta untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI selanjutnya.
Menurut Ade, persentase responden yang memilih Ahok untuk kembali menjabat DKI 1 cukup mengejutkan karena berada di posisi ketiga setelah Anies dan Risma.
Ahok mendapat 8,5 persen suara responden yang ditanya oleh Median.
Baca juga: Alasan MK Tolak Gugatan Willybrodus Lay dan JT Ose Luan di Sidang Sengketa Pilkada Belu NTT
Baca juga: Ini Profil Pemain Persebaya Pernah Jadi Kapten Timnas, ANak Legenda Bajul Ijo, Info Sport
Baca juga: Jalan 1 Km, Warga Desa Persiapan Warloka Pesisir Kabupaten Mabar Kesulitan Air Bersih
"Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen," tutur Ade.
Tak ada ulasan dari Ade mengapa Ahok masih diharapkan memimpin Jakarta. Namun rekam jejak Ahok sebagai politisi di Jakarta cukup mumpuni.
Selain menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2014, Ahok juga sempat memimpin Jakarta sebagai gubernur menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden RI.
Ahok mendapatkan kesempatan menjadi Gubernur DKI dari periode 2015-2017 sebelum akhirnya diberhentikan lantaran tersandung kasus penistaan agama dengan vonis 2 tahun penjara.