Melki Laka Lena Ajak Semua Pihak Wujudkan Indonesia Maju Dengan Empat Pilar

landasan konstitusi yakni UUD 1945, Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai NKRI, dan semangat keberagaman yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama jemaat Gereja Ora Et Labora Sikumana, Kupang, via Daring.Ā  

Melki Laka Lena Ajak Semua Pihak Wujudkan Indonesia Maju Dengan Empat Pilar

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Untuk mewujudkan Indonesia maju, maka dalam setiap gerak berbangsa dan bertanah air, semua komponen bangsa harus berpijak dan bertumpu pada empat pilar atau landasan bangsa yaitu landasan ideologi yakni Pancasila, landasan konstitusi yakni UUD 1945, Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai NKRI, dan semangat keberagaman yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama jemaat Gereja Ora Et Labora Sikumana, Kupang, Selasa (16/03/2021).

Kegiatan dengan tema "Membangun Indonesia Maju dengan Komitmen Kebangsaan yang Kuat", disampaikan Melki Laka Lena via daring dengan aplikasi zoom meeting.

Melki menjelaskan, dalam mewujudkan Indonesia Maju membutuhkan kerjasama yang solid dari seluruh elemen masyarakat dengan meningkatkan persatuan dan senantiasa mengadopsi nilai Pancasila dalam bekerja dan membuat keputusan-keputusan pemerintah yang harmonis satu dengan lainnya.

“Dalam setiap gerak berbangsa dan bertanah air, Pancasila hendaknya senantiasa hadir secara nyata dan diamalkan, karena Pancasila merupakan pedoman bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sekaligus tujuan seluruh bangsa Indonesia” jelas Ketua Golkar NTT ini.

Menurutnya, dengan adanya  pandemic Covid-19, bangsa Indonesia diuji untuk senantiasa memiliki rasa sosial yang tinggi dengan saling menolong, gotong royong serta daya juang, pengorbanan, dan kedisiplinan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan ini,  Melki Laka Lena juga mengajak masyarakat untuk selalu melestarikan budaya bangsa dengan cara mencintai dan membeli produk dalam negeri dan selalu menciptakan lingkungan yang rukun antarumat beragama sebagai bagian dari semangat mencintai tanah air.

Ketua Majelis Gereja Ora Et Labora Sikumana, Pdt. Paulus J. Nubatonis, S.Th., dalam dialog tersebut, berharap agar  Melki Laka Lena dan Fraksi Partai Golkar di DPR RI dapat berjuang membawa  Provinsi NTT keluar dari gelar provinsi termiskin.

Jemaat lainnya, yang menyampaikan masukannya, agar pemerintah menjamin kebebasan beragama dan beribadah dan   Pancasila dimasukan kembali dalam kurikulum pendidikan.

Baca juga: Dimasa Pandemi Covid-19, Napi di Rutan Kelas II B Bajawa Hasilkan Sejumlah Produk Kerajinan

Baca juga: Kisah Pengusung Jenazah Covid-19, Berani Manantang Maut Meski Upah Tak Dibayar

Baca juga: Kadis Kesehatan Akui Pemprov Belum Memiliki Regulasi Terkait Pemakaman Jenazah Covid-19

Baca juga: Anton Ali Bebas, Jaksa Siap Lakukan Perlawanan

"Pancasila sebagai dasar negara namun tidak diajarkan secara khusus dalam pendidikan sehingga banyak yang tidak tauh atau belum menghafal. Pedoman Penghayatan dan pengalaman Pancasila (P4) saat ini sudah tidak ada lagi,  padahal ini perlu untuk meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai pancasila. Semoga bisa diajarkan kembali khususnya untuk siswa" usul Anus salah satu peserta sosialisasi.(Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved