Infrastruktur Jalan Untuk Desa Persiapan Warloka Pesisir Telah Diperhatikan
Pengganggaran sempat terkendala karena recofusing anggaran demi penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Infrastruktur Jalan Untuk Desa Persiapan Warloka Pesisir Telah Diperhatikan
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Infrastruktur jalan untuk Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), telah diperhatikan pemerintah.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Sewargading SJ Putra saat ditemui di Labuan Bajo, Selasa (16/3/2021).
Menurut Sewardgading yang juga Ketua DPC PKB Mabar ini, selama 3 tahun terakhir ini, Pemda Mabar bersama DPRD Kabupaten Mabar telah menganggarkan dana untuk peningkatan infrastruktur serta pembangunan jembatan di daerah itu.
Pengganggaran sempat terkendala karena recofusing anggaran demi penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar.
Namun demikian, dalam tahun anggaran 2021 ini, telah dianggarkan Rp 1 milyar lebih untuk peningkatan infrastruktur dan jalan ke Desa Persiapan Warloka Pesisir.
"Kami percaya 1 milyar lebih ini mungkin belum bisa merampungkan secara total hingga Desa Warloka, namun kami bisa diselesaikan dalam satu atau dua tahun anggaran ke depan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, akses jalan ke Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) rusak parah, Selasa (16/3/2021).
Terpantau, beberapa kilometer sebelum desa tersebut, akses jalan sulit dilalui pengendara.
Terdapat kubangan dan batu lepas berukuran sedang berada di beberapa titik jalan, membuat para pengendara harus ekstra hati-hati.
Kondisi terparah berada sekitar 1 kilometer sebelum masuk ke perkampungan warga, terdapat jalan menurun yang curam dan banyak lubang.
Tidak hanya itu, terdapat lubang di jalan yang diakibatkan aliran air dari hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Bahkan, hanya terdapat jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan bermotor roda dua.
Warga Desa Persiapan Warloka Pesisir, Junaidin (30) mengaku, kondisi jalan rusak sangat meresahkan masyarakat.
Pasalnya, akses jalan yang rusak mengakibatkan warga sulit untuk bepergian serta membawa komoditi untuk dijual.