Berita Kota Kupang Terkini
Miris, Upah Pengusung Jenazah Covid-19 Kota Kupang Belum Dibayar
Selain tenaga kesehatan (nakes), petugas pengusung/pengubur jenazah juga termasuk orang-orang yang menjadi garda terdepan dalam menangani pan
POS-KUPANG.COM,KUPANG- Selain tenaga kesehatan (nakes), petugas pengusung/pengubur jenazah juga termasuk orang-orang yang menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi covid-19.
Sayangnya, pengabdian mereka justru tidak dihargai. Seperti di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Upah 30 petugas pengubur jenazah hingga kini belum dibayar.
Salah satu petugas pengusung jenazah covid-19 yang enggan disebutkan namanya, mengaku ia bersama 29 rekannya sejak Januari hingga Maret, upah mereka belum dibayar.
Selama bekerja, ia mengaku dibayar Rp 525.000 untuk satu jenazah covid-19 yang diusung.
"Kami ada 30 orang dan dibagi tiga tim. Satu tim 10 orang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).
Ia merincikan, sejak Januari ia bersama 29 rekannya mengusung 25 jenazah, Februari 19 jenazah dan Maret ada 5 jenazah.
"Dari Januari hingga Maret ada 49 jenazah. 49xRp.525 ribu =25.775.000. Jika dikalikan dengan 30 orang maka totalnya Rp 771.750.000," jelasnya.
Baca juga: Ganti Rugi Lahan Pembangunan Bendungan Temef Masih Berproses, Ini Penjelasan PPK Pengadaan Lahan
Menurut dia, persoalan itu sudah diadukan ke Dinas Kesehatan Kota Kupang, namun menurut dia, pihak dinas mengaku masih mengupayakan.
"Kemarin kami semua ke dinas, tapi katanya masih diupayakan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Retnowati yang hendak dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya, Selasa (16/3/2021), malah mengarahkan wartawan mewawancarai sekertaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priono selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang.
Atas arahan Kadis, wartawan pun langsung bertemu Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priono yang saat itu berada di kantor.
Wartawan menyampaikan niatnya untuk mewawancarainya sesuai arahan Kadis. Namun, Rudi malah mengaku sedang sibuk mengurus jenazah covid-19.
"Maaf saya masih sibuk, ambil nomor saya di staf," katanya sambil menuju mobilnya.
Wartawan pun kembali menghubungi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priono melalui telepon WhatsApp. Namun lagi-lagi, Rudi mengaku masih sibuk.
"Maaf, lagi sibuk urus jenazah di Fatukoa," katanya singkat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)
Area lampiran

BalasTeruskan