Manfaatkan Daun Sirih dan Jeruk Nipis, Mahasiswa KKN UCB Hasilkan Handsanitizer
daun sirih dan jeruk nipis kemudian diolah untuk selanjutnya digunakan dalam upaya melindungi diri dari pandemi Covid-19.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Manfaatkan Daun Sirih dan Jeruk Nipis, Mahasiswa KKN UCB Hasilkan Handsanitizer
POS-KUPANG.COM I KUPANG---Para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Citra Bangsa (FKIP UCB), Kupang, NTT, menghasilkan handsanitizer berbahan dasar alamiah.
Para mahasiswa KKN memanfaatkan bahan dasar berupa daun sirih dan jeruk nipis kemudian diolah untuk selanjutnya digunakan dalam upaya melindungi diri dari pandemi Covid-19.
Para mahasiswa KKN ini berasal dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Informatika (PI), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Lurah Oebufu, Zet Batmalo, pada penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Citra Bangsa (KKN FKIP UCB), Selasa (16/3/2021), mengatakan, para mahasiswa KKN FKIP UCB, khususnya kelompok tujuh, sangat kreatif dan inovatif dalam membuat handsanitizer bagi warga setempat.
"Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN. Mereka dapat jalankan tugas mereka dengan baik. Program-program yang mereka rancang dilaksanakan semuanya. Yang berkesan bagi kami adalah mereka mampu membuat handsanitizer hanya dengan bahan alamiah berupa daun sirih dan jeruk nipis," sebut jebolan Magister Hukum ini.
Dikatakannya, ditengah pandemi covid-19 ini, pihaknya cukup terbantu dengan adanya pembuatan dan pembagian handsanitizer karena warga tidak perlu lagi membeli di toko ataupun apotek. Mereka pun terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelurahan.
Menurut Batmalo, para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga setempat tentang pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam obat-obatan keluarga.
Dia berharap agar para mahasiswa tetap mendidik masyarakat dengan cara masing-masing, dan harus tetap bersemangat dalam belajar, menuntaskan kuliah, sehingga menjadi orang yang berguna.
Salah satu Dosen Pendamping Lapangan Kuliah Kerja Nyata (DPL KKN), John Wairata Einstein, S.Kom., M.Cs, menyampaikan apresiasinya kepada pihak kelurahan yang telah mendampingi para mahasiswa KKN hingga selesai.
"Mewakili rekan DPL lainnya, Pak Bernard Mbuik dan Pak Viki Feka, kami sampaikan terima kasih kepada pihak kelurahan karena telah mendampingi para mahasiswa kami selama KKN. Ini merupakan KKN pertama di UCB yang diselenggarakan bersamaan dengan pandemi Covid-19, sehingga dilakukan secara tematis," jelas alumnus Magister Computer UKSW Salatiga ini.
Ditambahkannya, pada masa yang akan datang pihaknya akan perbaiki segala bentuk kekurangan dan kiranya ke depan akan jauh lebih baik lagi.
"Kami juga sampaikan terima kasih kepada para mahasiswa KKN yang telah menghasilkan handsanitizer berbahan dasar alamiah bagi warga setempat ," ucap salah satu Dosen Pendamping Mapala UCB ini.
Sementara itu, Koordinator KKN FKIP UCB, Weny Kono, mengatakan mereka belum sepenuhnya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sebaliknya hanya mampu memberikan apa yang mereka miliki.
"Selama KKN, kami belajar bagaimana menjadi warga masyarakat yang baik. Kami memang belajar di kampus tapi hanyalah soal ilmu pengetahuan. Ilmu kemasyarakatan kami dapatkan ketika berbaur dengan masyarakat lewat KKN ini," tuturnya.