Lampu Mati Jelang Sinetron Ikatan Cinta, Emak-emak ini Teror Kades , PLN Langsung Bertindak!
Sehingga jam tayang sinetron drama ini selalu ditunggu pemirsa yang sebagian besar emak-emak dan remaja perempuan
Lampu Mati Jelang Sinetron Ikatan Cinta, Emak-emak ini Teror Kades , PLN Langsung Bertindak!
POS KUPANG.COM -- Sinetron Ikatan Cinta yang diperankan Arya Saloka dan Amanda Manopo sudah sangat melekat dihati permirsa RCTI
Sehingga jam tayang sinetron drama ini selalu ditunggu pemirsa yang sebagian besar emak-emak dan remaja perempuan
Tak heran bila emak-emak panik saat lampu mati jelang penayangan Ikatan Cinta di RCTI hingga berani teror kepala desa
Sinetron Ikatan Cinta yang diperankan Arya Saloka dan Amanda Manopo memang sedang diatas angin.
Banyak yang keranjingan sinetron Ikatan Cinta yang ditayangkan stasiun TV RCTI ini, tak terkecuali emak-emak di Banyumas, Jawa Tengah.
Bahkan saking keranjingannya emak-emak di Banyumas ini, mereka sampai meneror Kades karena terjadi mati lampu jelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta
Baca juga: Kantor DPP Partai Demokrat Diduduki Mahasiswa, Massa Bubar Setelah Pasukan Bersenjata Tiba di TKP
Baca juga: Intip Cantiknya Paras Bule Istri Daniel Mananta, Anggun dan Menawan Bak Bangsawan Kerajaan
Baca juga: Mahfud MD Pastikan Jokowi Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Tak Ingin Balik seperti Orba
Baca juga: Massa Ngamuk hingga Geruduk Kantor DPP Partai Demokrat , Cari AHY
Sontak hal ini pun viral setelah Kades Pandak, Abbas Wahyudi, membeberkan kelakuan warganya lewat status WhatsApp-nya.
"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," kata Abbas.
"Warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, sms, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," imbuhnya seperti yang dikutip dari Surya Malang.
Abbas menuturkan, wilayah desanya memang sempat terjadi pemadaman sekitar empat hari lalu.
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu," ujar Abbas.
Karena saking banyaknya yang bertanya, Abbas berinisiatif membuat status WhatsApp.
Ia mengabarkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.
Kondisi serupa juga terjadi sehari berikutnya.