Berita NTT Terkini

Tekan DBD di Sikka, Bupati Sikka Instruksi Petugas Kunjungi Rumah Warga

Menekan kasus DBD di Sikka, Bupati Sikka instruksi petugas kunjungi Rumah Warga

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo 

Menekan kasus DBD di Sikka, Bupati Sikka instruksi petugas kunjungi Rumah Warga

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Upaya demi upaya terus dilakukan Pemkab Sikka guna menekan angka DBD dan menghindari adanya KLB seperti yang terjadi tahun lalu.

Langkah Pemkab Sikka telah dikeluarkan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si. Bupati Sikka telah mengeluarkan instruksi agar semua petugas harus mengunjungi rumah warga.

Di mana Bupati Sikka yang sering disapa Robby Idong kepada wartawan di Maumere, Senin (15/3/2021) pagi menjelaskan, langkah dari pemerintah ini telah dilakukan dan sudah ada hasilnya.

Baca juga: Warga Pulau Ende Masih Susah Dapat Air Bersih, Alat Penyulingan Rp. 14 Miliar Macet

Yang mana Pemkab Sikka telah ada penurunan kasus DBD di Sikka.

"Dari Januari hingga Februari 2021 terdapat hanya 54 kasus DBD. Jumlah itu turun jika dibanding periode yang sama tahun 2020. Pada tahun 2020 ada 1.074 pasien terjangkit DBD dengan 16 orang meninggal dunia. Perlu saya tegaskan tahun 2021 dengan periode yang sama kasus DBD di Sikka mengalami penurunan kasus DBD kita sekarang dibawah seratus sekarang hanya 54 kasus saja. Artinya kita berhasil menurunkan angka kasus DBD di Sikka dibanding dengan tahun lalu," ujar Bupati Robby.

Baca juga: UPT Penda NTT Wilayah Kabupaten Kupang Safari Dari Desa ke Desa

Ia menegaskan, kasus DBD tahun 2020 meningkat tajam sampai pihaknya mengeluarkan status KLB DBD.

"Melihat kejadian tahun 2020 maka kami langsung menyusun startegi dengan melibatkan semua pihak terutama para petugas tenaga medis untuk turun langsung mengunjungi rumah-rumah warganya hingga intens kunjungannya mencapai 100 persen.Intinya angka bebas jentik harus dikendalikan diatas angka 90 persen. Jadi, kemarin setiap satu orang petugas medis mengkoordinir 40 rumah. Mereka terus melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga dengan melakukan penerapan metode pemicuan STBM. Selain itu, setiap satu rumah warga ditempatkan satu jumantik ( juru pemantau jentik). Sehingga angka bebas jentik (ABJ) Kabupaten Sikka kita mencapai 90% lebih dan hasilnya kasus DBD di Sikka mengalami penurunan. Jadi kita berhasil turunkan kasus DBD di Sikka untuk tahun 2021," kata Bupati Robby.

Ia pun tak lupa mengapresiasi dan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat hingga berhasil menurunkan kasus DBD di Sikka.

"Pemerintah tidak akan pernah lengah untuk terus melakukan pengendalian hingga sampai kasus DBD di Sikka menjadi nol kasus untuk tahun ini. Kita akan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan DBD ini. Jadi mari kita bergotong royong semua,' papar Bupati Robby.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved