Penampakan Pondok Pesantren Mirip Klenteng Warga Tionghoa Yang Dibangun Anton Medan di Bogor
Penampakan Pondok Pesantren Mirip Klenteng Tionghoa Yang Dibangun Anton Medan di Bogor
Penampakan Pondok Pesantren Mirip Klenteng Tionghoa Yang Dibangun Anton Medan di Bogor
POS-KUPANG.COM - Kabar duka menyelimuti tanah air. Pendakwah Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia, pada Senin 15 Maret 2021.
Anton Medan dikabarkan tutup usia di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin sore.
Anton Medan dahulu dikenal merupakan seorang mantan narapidana yang kemudian aktif berdakwah.
Ia lalu mendirikan sebuah pondok pesantren yang bernama At Taibin.
Pondok pesantren itu terletak di Kampung Bulak Rata, Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor ini memiliki nuansa yang berbeda dengan pesantren pada umumnya.
Bentuk bangunan menyerupai kuil lengkap dengan segala ornamennya yang menjadi identitas masyarakat Tiongkok.
Di pintu gerbang berukuran empat meter dengan tinggi gapura tiga meter, dibangun mirip benteng kokoh yang menyelimuti Kota Terlarang di negeri Tirai Bambu.
Dengan paduan warna-warna cerah, pintu gerbang itu dipadukan dengan pos penjagaan yang difungsikan sebagai tempat penerima tamu.
Di kiri pintu masuk terdapat sebuah pesan moral. Menggunakan bahasa Indonesia, tapi hurufnya bernuansa huruf Mandarin.
Bunyi tulisan itu adalah agar dirimu bermanfaat, mantapkan imanmu, luruskan niatmu, tingkatkan prestasimu raih cita-citamu.
Ingat, kematian bukanlah yang mesti kau risaukan. Melainkan jalan menuju mati itulah yang harus kau siapkan.
Begitulah penuturan pengurus pesantren At Taibin sekaligus penjaga Masjid Tan Kok Liong, Chunk, kepada Tribunnews.com, Selasa 5 Februari 2019.
Chunk kembali bercerita bahwa pesantren ini didirikan oleh mantan narapidana kelas kakap Anton Medan.
Setelah melalui kehidupan yang penuh lika-liku, 1998 Anton Medan masuk Islam. Ia rajin melakukan dakwah.
