Kadis P dan K NTT Kunjungi SKO SMARD LEMBATA
bahwa dari ruangan yang sempit itu, siswa perlu memiliki mimpi yang besar untuk menggapai prestasi.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

Kadis P dan K NTT Kunjungi SKO SMARD LEMBATA
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--“Hari ini kita belajar, besok kita mengabdi. Hari ini kita berlatih berdarah-darah, besok kita bisa mengalungkan emas prestasi di leher," demikian ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi di Aula sederhana SMARD pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Selanjutnya, Kadis yang selama 3 hari di Lembata mengunjungi hampir semua SMA/SMK di Lembata (Dari Lewoleba, Ile Ape, hingga Kedang) ini mengatakan bahwa dari ruangan yang sempit itu, siswa perlu memiliki mimpi yang besar untuk menggapai prestasi.
Pada saat bersamaan, Linus mengungkapkan optimisme bahwa sebagai SKO Swasta pertama di Indonesia, SMARD pasti sudah dirancang dengan kurikulum yang baik dengan belajar pada SKO Flobamorata Kupang, SKO Ragunan, dan SKO lainnya di Indonesia.
Linus Lusi yang mengenal secara baik Ketua Yayasan Koker Niko Beeker yang mewadahi SKO SMARD, berujar sebagai penulis level nasional, Robert Bala dengan tim akan merancang sekolah ini menjadi tempat siswa mewujudkan mimpi.
“Robert Bala sebagai penulis yang mumpuni baik dalam bidang sosial, budaya, bahakn resolusi konflik tentu punya rancangan besar terhadap sekolah ini. Juga adanya kolaborasi dalam team work antar semua anggota Yayasan sehingga menjadikan sekolah ini besar dan disegani di masa yang akan datang," ungkap Lusi.
Lusi juga menjamin bahwa dukungan pemerintah NTT akan diberikan sepenuhnya, apalagi yang berkunjung adalah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Pernyataan ini disambut tertawa lepas hadirin.
Sementara itu pada bagian awal sambutan, Marlin Baok, Kepala SMARD mengungkapkan rasa terimakasih atas kunjungan Kadis. Selain menitip salam dari Yayasan Pusat, Baok yang sudah 4 tahun menjadi Kepsek di SMARD mengucapkan gagasan besar di balik SKO ini.
"Apa yang dilakukan bukan sekadar berolahraga. Karena di balik kemauan bergerak sebenarnya terdapat pesan bahwa daya tangkap siswa akan lebih baik kalau belajar difasilitasi oleh sirkulasi oksigen di otak. Itulah maka sejak awal SMARD ingin memadukan olahraga, rekreasi, dan ilmu pengethauan,” tegasnya.
Markus Labi, Ketua Cabang Yayasan yang hadir juga mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Sebuah kehormatan bahwa sekolah itu bisa mendapatkan perhatian yang besar. Karena itu Markus yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Lembata itu, merasa optimis bahwa pemerintah akan menjadi mitra strategis untuk memajukan SMARD.
Kunjungan yang hanya berlangsung sekitar 45 menit diawali dengan atraksi Kempo siswa. Terlihat para siswa dan siswa menampilkan atraksi bela diri secara rapi demi memberi penghormatan kepada Linus Lusi sebagai kepala dinas.
Awalnya, direncanakan agar Lusi bisa mengunjungi biar hanya sebentar lokasi yang tengah dibangun gedung darurat SMARD. Di atas lahan 5.600m2 yang sudah merupakan milik Yayasan, telah diganun 4 ruangan (3 ruangan kelas dan 1 ruang guru / kantor).
Baca juga: Getaran dan Gemuruh Ile Lewotolok Masih Terasa Hingga Kota Lewoleba
Baca juga: Pertamina Foundation Gandeng Padu Padan Tenun Adakan Pelatihan Penciptaan Produk Turunan
Baca juga: Kakan Agama Mabar:Tak Dapat Informasi Terkait Ruang Kelas MI Al Amin Kewitu Mirip Kandang Kambing
Diperkirakan bahwa pada bulan Juli 2021, para siswa SMARD bisa menempati gedung baru yang berada berderetan dengan Pasar Lamahora dan Sekolah Anugerah Kasih. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)