Getaran dan Gemuruh Ile Lewotolok Masih Terasa Hingga Kota Lewoleba

berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam alat seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Getaran dan Gemuruh Ile Lewotolok Masih Terasa Hingga Kota Lewoleba
Dokumen Pos Pemantau Ile Lewotolok
Dari laporan petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, erupsi eksplosif sempat terjadi pada Minggu (14/3/2021) pukul 17.38 Wita dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.300 meter di atas puncak. 

Getaran dan Gemuruh Ile Lewotolok Masih Terasa Hingga Kota Lewoleba

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Gemuruh dan getaran dari Gunung Ile Lewotolok masih terjadi dan bahkan terasa hingga Kota Lewoleba. Erupsi masih terjadi sampai saat ini.

Dari laporan petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, erupsi eksplosif sempat terjadi pada Minggu (14/3/2021) pukul 17.38 Wita dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.300 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam alat seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi kurang lebih 20 detik. 

Stanislaus Ara Kian, Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok menjelaskan gemuruh dan getaran yang terjadi masih menandakan bahwa sistem Kawah Gunung ile Lewotolok masih terbuka. 

"Sehingga kalau ada suplai magma dari bawah terus keluar tanpa adanya hambatan. Disertai suara-suara tadi itu, dipengaruhi juga faktor ruangan," ungkapnya saat dihubungi Pos Kupang.

Saat ini, tingkat aktivitas Ile Lewotolok masih di level III (siaga). Oleh sebab itu, masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah gunung. 

Masyarakat Desa Jontona juga diharapkan selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak Ile Lewotolok.

"Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," pesannya.

Baca juga: Pertamina Foundation Gandeng Padu Padan Tenun Adakan Pelatihan Penciptaan Produk Turunan

Baca juga: Kakan Agama Mabar:Tak Dapat Informasi Terkait Ruang Kelas MI Al Amin Kewitu Mirip Kandang Kambing

Dalam rekomendasi, kata Ara Kian, karena abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved