4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Mata Anak Minus

4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Mata Anak Minus

POS-KUPANG.COM--Banyak orang yang menganggap mata minus terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Namun, jika kita lihat sekarang banyak anak-anak yang sudah memakai kacamata karena masalah mata minus.

Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami mata minus? 

Sebelum cari tahu jawabannya, kita simak penjelasan tentang cara kerja mata untuk bisa melihat, yuk!

Cara Kerja Mata

Pertama, cahaya melewati kornea (lapisan transparan di depan mata) dan masuk ke lensa (struktur transparan yang ada di belakang kornea).

kemudian memfokuskannya ke retina untuk membuat gambar yang kemudian dikirim ke otak.

Untuk menghasilkan penglihatan yang sangat jelas, kornea harus melengkung secara merata dan mata harus memiliki panjang yang tepat.

Pada orang yang terkena miopia, mata biasanya tumbuh agak terlalu panjang.

Ini berarti bahwa ketika melihat benda yang jauh, cahaya tidak langsung terfokus ke retina kamu, tetapi pada jarak terdekat di depannya.

Itulah mengapa pengelihatan kita menjadi buram

Nah mata minus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Simak penjelasannya, ya!

1. Genetik

Jika salah satu atau kedua orang tua kamu memiliki mata minus, memiliki peluang besar untuk terkena mata minus.

Penelitian sejauh ini mengidentifikasi lebih dari 40 gen yang berkaitan dengan masalah mata minus.

Gen ini bertanggung jawab atas struktur dan perkembangan mata, dan memberi sinyal antara otak dan mata.

2. Jarang Melakukan Kegiatan di Luar Rumah

Penelitian telah menemukan bahwa menghabiskan waktu bermain di luar dapat mengurangi peluang terkena mata minus

Kalau sudah terkena mata minus, aktivitas di luar rumah juga membuat perkembangan mata minus melambat 

Jadi, perbanyak aktivitas di luar rumah, ya.

3. Jarak yang Terlalu Dekat

Membaca, menulis, dan menggunakan gadget (ponsel dan tablet) dan komputer juga dapat meningkatkan risiko terkena mata minus atau mata minus.

Meskipun kita harus rajin untuk membaca, ada waktunya kita juga harus meluangkan waktu untuk jauh dari buku, apalagi dari gadget.

Selain mata minus, ada juga berbagai kebiasaan yang bisa menyebabkan fungsi mata kita menurun.

Apa saja? Yuk, cari tahu!

Penyebab Fungsi Mata Menurun

1. Tidak Memakai Kaca Mata Hitam Saat Berada di Bawah Sinar Matahari

Jika  sering terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat mempercepat kerusakan mata dan kelopak mata kita.

Paparan sinar matahari berkepanjangan dapat menyebabkan permukaan depan mata kita terbakar (fotokeratitis), penuaan mata, katarak, bahkan dapat menyebabkan kanker di kelopak mata.

Menggunakan kacamata hitam yang memiliki UV protection dapat mencegah hal-hal itu, lo.

2. Menatap Layar Terlalu Lama

Kebiasaan menatap layar ponsel atau laptop dapat menyebabkan ketegangan pada mata kita.

Hak ini dapat mengakibatkan penglihatan kita kabur dan sakit kepala.

Saat bermain ponsel atau laptop, kita perlu memberikan istirahat pada mata dengan cara menjauh dari layar beberapa kali setiap jam dalam harak waktu selama 30 detik.

3. Kebiasaan Makan yang Buruk

Apakah sering menonsumsi makanan cepat saji dan jarang makan buah dan sayur?

Kalau iya, maka kemungkinan besar kita tidak mendapatkan vitamin, mineral, dan asam lemak esensial yang cukup untuk kesehatan mata.

Sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan seperti ikan salmon dapat mencegah banyak penyakit penuaan mata, lo.

Vitamin mata memang bisa memberi tambahan nutrisi, tapi menonsumsi makanan yang sehat, olahraga teratur setiap hari, dan menjaga berat badan adalah cara yang lebih ampuh untuk menjaga kesehatan mata kita.

4. Tidak Rutin Periksa Mata

Pemeriksaan mata yang rutin dapat mendeteksi gangguan penglihatan, penyakit mata, dan masalah kesehatan sebelum terjadi masalah kesehatan pada mata.

Baca juga: Begini Rahasia Artis Ira Wibowo Agar Tetap Awet Muda

Baca juga: 4 Tips Berikut Mampu Membuat Berat Badan Turun Secara Alami

Baca juga: Inspiratif, Guru Muda di Nisar Kabupaten Mabar Jalan Kaki 5 Km Demi Cerdaskan Murid

Penyakit mata seperti glaukoma sering kali tidak memiliki gejala sampai terjadinya kehilangan penglihatan yang permanen.(*/Nova)