Penanganan Covid

Pekerja Media di Kupang Terima Vaksin Corona, Begini Suasananya

Pekerja Media di Kota Kupang Provinsi NTT menerima vaksin Corona Sinovac pada Jumat (12/3) pagi. Vaksinasi dilaksanakan di Kampus Farmasi Poltekkes Ke

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang saat menerima vaksin Corona Sinovac saat pelaksanaan vaksin untuk pekerja media di Gedung Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang, Jumat (12/3) 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pekerja Media di Kota Kupang Provinsi NTT menerima vaksin Corona Sinovac pada Jumat (12/3) pagi. Vaksinasi dilaksanakan di Kampus Farmasi Poltekkes Kemenkes jalan Farmasi Kelurahan Oesapa Selatan  Kecamatan Maulafa Kota Kupang. 

Kepala Dinas Kesehatan NTT dr Messerasi Ataupah melalui Kabid Pelayanan kesehatan, Emma Simanjuntak menjelaskan, pihaknya menyediakan sebanyak 150 vaksin untuk para pekerja media pada Jumat. 

Meskipun jumlah vaksin masih terbatas tapi pemerintah mengupayakan semua pelayan publik termasuk pekerja media mendapatkan layanan vaksin pada kesempatan pertama. 

Ia menjelaskan, vaksin yang digunakan untuk pekerja media dan pelayan publik di Kota Kupang dialokasikan dari vaksin provinsi. 

Terpisah, Karo Humas Pemprov NTT, Ardu Jelamu Marius mengatakan, vaksin gelombang pertama diikuti 150 pekerja media yang telah terdaftar di Humas Pemprov NTT. Pendaftaran tersebut bekerja sama dengan organisasi profesi seperti PWI, AJI dan IJTI. 

Setelah mendapat vaksin tahap pertama, maka akan disuntik lagi vaksin tahap kedua setelah 14 hari. Karena itu, Ardu Jelamu meminta para pekerja media yang akan divaksin agar mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti mekanisme vaksin yang diberikan. 

Ia menghimbau masyarakat agar tidak perlu takut terhadap vaksin karena vaksin itu aman dan halal. 

Vaksinasi berlangsung sejak pukul 08.00 Wita. Para pekerja media yang tiba kemudian menuju loket pertama untuk melakukan pendaftaran di Aula Prodi Farmasi. Selanjutnya, menuju loket dua untuk skrining dan pemeriksaan kesehatan, loket tiga untuk penyuntikan vaksin dan terakhir di loket empat untuk observasi. Observasi berlangsung sekira 30 menit. 

Para pekerja media yang telah divaksin mendapat surat vaksin dan satu papan telur ayam. 

Jurnalis Net TV, Yuven Nitano mengaku awalnya gugup ketika akan divaksin. Namun setelah dinyatakan sehat usai pemeriksaan dan skrining, ia mengaku rasa gugupnya hilang. 

"Ini untuk melindungi diri sendiri dan keluarga maka harus divaksin. Apalagi sebagai pekerja pers, kita berada di garda terdepan dalam aktivitas sosial," kata Nitano.

Ia mengaku, tidak merasakan apa apa setelah menerima vaksin.

Hal yang sama diungkapkan jurnalis POS-KUPANG.COM, Gordy Donovan. Ia mengaku, selain untuk menjaga diri dan keluarga, vaksin juga ia lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menciptakan heard immunity di masyarakat. 

Catatan Redaksi:

Mari bersama-kita lawan virus corona.  POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.  Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker; Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun. (hh)

Baca juga: Gadis Bisu dan Tuli di Ngada Cerita Kasus Pemerkosaan Menimpa Dirinya, Gunakan Bahasa Isyarat ?

Baca juga: Sembilan Remaja Asyik Ngamar, Pakai 3 Kamar Hotel, Kepergok Petugas Trantib Kecamatan, Kronologis

Ketua PWI NTT, Ferry Jahang saat menerima vaksin Corona Sinovac saat pelaksanaan vaksin untuk pekerja media di Gedung Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang, Jumat (12/3)
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang saat menerima vaksin Corona Sinovac saat pelaksanaan vaksin untuk pekerja media di Gedung Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang, Jumat (12/3) (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved