Berita Kriminal Terkini
Murka Lihat Leher Ibunya Dicekik, Adik Bantai Kakak Kandung Pakai Kayu Kudung, Begini Kronologisnya
adik murka melihat kakak cekik leher ibunya, berujung pembunuhan. Tidak terima kakak cekik leher ibu, membuat sang adik membunuh kakak kandung
Tersangka AF bersama keempat temannya itu melakukan penganiayaan yang berakibat satu orang meninggal dunia dan satu orang terluka parah.
"Empat tersangka lain masih dalam pengejaran, dan kami minta untuk menyerahkan diri. Kita akan lakukan pengejaran sampai kapanpun," ungkap dia.
Identitas kelima tersangka terungkap dari keterangan saksi teman-teman korban yang selamat dan melarikan diri.
Pihaknya juga masih mendalami ada tidaknya tersangka lain yang terlibat dalam kasus penganiayaan berat tersebut.
"Masih kita kembangka tersangka lain, siapa siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan itu," kata Hendra.
Sebelumnya, Keributan antar kelompok remaja terjadi di Kampung Buwek Jaya, RT 01 RW 02, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Akibatnya, satu remaja bernama Fachreza Putra (16) tewas mengenaskan dan satu remaja lain bernama Aditya (17) kondisinya kritis.
Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Gunawan Pangaribuan mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Keributan itu terjadi ketika seorang kelompok remaja yang menjadi korban pembacokan itu tengah nongkrong dipinggir jalan diejek kelompok remaja lain yang melintas di depannya.
"Jadi kedua korban saat itu sedang nongkrong bersama rekannya, rombongan pelaku lewat dan teriak ‘fuck you’ dan dibalas perkataan oleh rombongan korban,” katanya, pada Senin (8/3/2021).
Setelah itu, ternyata kelompok remaja yang mengendarai sepeda motor itu memutar balik kendaraannya dan mengeluarkan senjata tajam jenis celurit.
Baca juga: Mengapa Persib Bandung Krisis Striker Jelang Piala Menpora 2021? Ferdinand Sinaga Diragukan?Wander?
Sebagian kelompok korban melarikan diri.
Nahasnya, Putra dan Aditya tak dapat melarikan diri hingga menjadi korban pembacokan.
"Untuk jumlah pelaku ditaksir lebih dari lima dan membawa senjata tajam celurit," imbuhnya.
Melihat adanya korban, keributan akhirnya berhenti.