Gadis Difabel Diperkosa

Dua Terduga Pelaku Pemerkosaan Gadis Bisu-Tuli di Inerie Ditahan di Sel Mapolres Ngada, Kronologis

Dua Pelaku Pemerkosaan Terhadap Gadis Bisu-Tuli di Inerie Ditahan di Sel Mapolres Ngada -Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo, SH mengatakan bahwa, dua pe

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Korban didampingi oleh keluarganya saat melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ke Polsek Aimere, Kamis (11/3/2021).     

Dua Pelaku Pemerkosaan Terhadap Gadis Bisu-Tuli di Inerie Ditahan di Sel Mapolres Ngada

Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo, SH mengatakan bahwa, dua pelaku pemerkosaan terhadap gadis bisu dan tuli di Inerie-Ngada sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Ngada

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo, SH mengatakan bahwa, dua pelaku pemerkosaan terhadap gadis bisu dan tuli di Inerie-Ngada sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Ngada.

Penahanan dua pelaku di sel Mapolres Ngada dilakukan karena penanganan kasus tersebut sudah menjadi kewenangan dari Unit PPA Polres Ngada.

"Tersangka kita sudah kirim ke Polres. Karena untuk penanganan kasus ini menjadi kewenangan dari Unit PPA. Jadi penyidikan di unit PPA di Polres," kata Elias kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (11/3/2021).

Ilustrasi korban pemerkosaan
Ilustrasi (KOMPAS.com/Shutterstock)

Sementara itu, kata Elias, korban pemerkosaan sudah dikembalikan ke rumah keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis yang memiliki keterbatasan berbicara dan mendengar menjadi korban pemerkosaan dua pemuda. Gadis berinisial MEW (20) tersebut diperkosa dua pemuda berinisial PT (22) dan YDK (20) secara bergilir.

Aksi tak terpuji tersebut dilakukan dua pemuda itu di tempat wisata Pantai Lekoena, Dusun Nuamuzi Desa Warupale 1, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 23:00 Wita.

ilustrasi perkosaan anak
ilustrasi perkosaan anak (net)

Kapolsek Aimere Ipda Elias Ballo, SH mengatakan, sebelum kejadian, korban bersama masyarakat yang ada di sekitar lokasi, menghadiri acara syukuran pelepasan perahu baru di pantai Wisata Lekoena.

Ilustrasi korban pelecehan
Ilustrasi korban pelecehan (Ist)

Karena korban merasa ingin membuang air kecil, pada saat itu korban berpamitan dengan sorang saksi bernama Yasinta Paga.

Namun pada saat itu, Yasinta Paga meminta seseorang yang bernama Geril untuk mengantar korban ke WC umum yang ada di tempat kejadian.

Illustrasi- Seorang wanita muda mendatangi dukun untuk berobat agar keperwanannya kembali namun justru bernasib malang karena 9 bulan menjadi budak seks dukun tersebut
Illustrasi- )

Setelah korban buang air kecil, seorang yang bernama Geril lalu kembali, karena menunggu korban terlalu lama. Ternyata korban sudah ditangkap oleh kedua pelaku.

"Terus mereka bawa ke belakang WC umum. Disitu mereka lakukan pemerkosaan secara bergantian," ungkapnya.

Elias mengatakan, setelah lama menunggu seorang bernama Geril ke tempat kegiatan dan melaporkan kepada Yasinta Paga karena korban tidak berada di tempat WC.

"Terus mereka mencari korban. Disana mereka menemukan korban di belakang WC, terus korban cerita bahwa dia sudah diperkosa oleh kedua orang," ungkapnya. (mm)

Area lampiran

 
 

Korban didampingi oleh keluarganya saat melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ke Polsek Aimere, Kamis (11/3/2021).
 
 
Korban didampingi oleh keluarganya saat melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ke Polsek Aimere, Kamis (11/3/2021).     (istimewa)

BalasTeruskan

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved