Rocky Gerung Soroti Etika Kaesang Pangarep Terhadap Keluarga Felicia Tissue Singgung Presiden Jokowi

Rocky Gerung Soroti Etika Kaesang Pangarep Terhadap Keluarga Felicia Tissue, Singgung Presiden Jokowi

Editor: Hasyim Ashari
Instagram/Rockygerung.official
Rocky Gerung Soroti Etika Kaesang Pangarep Terhadap Keluarga Felicia Tissue Singgung Presiden Jokowi 

Justru gentlemannya itu yang ditunjukkan," paparnya.

Rocky Gerung menyadari Kaesang menjadi sasaran kemarahan warganet karena dia merupakan anak presiden.

Bahkan diakuinya banyak yang menghubungkan kejadian Kaesang dengan perilaku sang bapak.

"Dia anak presiden maka dia jadi sasaran, lalu sasarannya mengingatkan perilaku publik dari sang presiden," ungkapnya.

Rocky lantas mempertanyakan apakah sikap ghosting Kaesang ini merupakan keturunan dari Jokowi atau hanya sekadar kenakalan remaja.

"Ada yang lucu sebenarnya, apakah ini DNA sifatnya ghosting itu, atau sekadar perilaku nakal dari anak remaja," ucapnya.

"Ini soal yang menyangkut pribadi mereka berdua, kita nggak tahu kenapa, mungkin ada soal-soal yang menyebabkan retaknya dua hati," pungkasnya.

Apa Itu Ghosting?

Melansir dari laman livescience.com, perilaku ghosting sudah ada sejak munculnya interaksi antar-manusia.

Dikutip dari Kompas.com, seorang Associate Proffesor Psikologi di Winthrop University Tara Collins mengatakan, tidak banyak penelitian yang diterbitkan tentang ghosting.

Namun, menurut Collins, secara psikologi, ghosting adalah sebuah strategi yang umum digunakan untuk menyudahi hubungan, terutama di era digital ini.

Di era informasi, orang lebih mudah memulai hubungan. Untuk itu, menyudahinya pun juga demikian mudah.

Collins mengungkapkan tanpa adanya jaringan sosial yang sama antara dua orang, akan lebih mudah untuk menyudahi semuanya dan menghilang tanpa adanya konsekuensi-konsekuensi yang diperkirakan akan terjadi lebih lanjut.

Fenomena ghosting dinilai sebagai cara terburuk dalam mengakhiri hubungan.

Melansir dari huffpost.com, perilaku itu dapat menimbulkan konfrontasi atau dampak negatif yang lebih besar setelahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved