Berita NTT Terkini
Intel Ancam Loyalis AHY Kapolda NTT Telusuri Kebenaran
Intel Ancam Loyalis Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) Kapolda NTT Telusuri Kebenaran
Dia menegaskan, tetap mengakui AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sesuai hasil Kongres V pada 15 Maret 2020 lalu. "Kami tidak mengakui KLB yang baru saja digelar," tegasnya.
Setelah pertemuan dengan intel, dia berkomunikasi dengan ketua DPC Partai Demokrat se-NTT. Menurutnya, hampir semua ketua DPC mengalami hal yang sama.
"Ada ketemu langsung dan ada yang ditelepon kasat intelnya, karena semua ketua DPC kenal dengan intel, ada kegiatan partai mereka ikut juga. Dan, malam itu juga kami diskusi dengan BKH juga dan besoknya DPP sudah tau semua," terang sumber itu.
Hal senada disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat lainnya. "Memang Kasat Intel ada telepon tanya apakah masih ketua DPC, ia saya bilang. Malamnya dua orang intel ke rumah saya. Saya omong tegas bahwa tidak ada yang ikut KLB dan kami tetap mendukung sepenuhnya kepemimpinan AHY sebagai ketua umum," tegas sumber itu.
Kedua intel, lanjut ketua DPC itu, menanyakan perihal sekretaris DPC Partai Demokrat. "Saya jelaskan bahwa sekretaris DPC merupakan salah seorang anggota DPRD," katanya.
Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yusak Taneo menegaskan tidak ada ancaman atau tekanan dari pihak Polres TTS terhadap pengurus DPC PD TTS.
"Sampai saat ini kami aman-aman saja. Tidak ada tekanan atau ancam dari pihak Polres TTS yang mengarahkan kami untuk mendukung kubu KLB Deli Serdang," kata Yusak, Selasa (9/3).
"Untuk kita di DPC PD TTS sejauh ini tidak ada tekanan atau permintaan nama-nama pengurus DPC PD TTS dari pihak Polres TTS," tambahnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Ferdi Leu mengatakan, pasca Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, sejumlah DPC dan DPD Partai Demokrat NTT didatangi polisi.
"Bukan hanya dua, tapi semua DPC dihubungi intel, termasuk kami DPD. Tidak ada yang respon, karena kami sudah instruksikan ke DPC," katan Ferdi ketika dikonfirmasi, Selasa kemarin.
"Apa urusan intel atau pihak kepolisian dalam urusan ini? Minta nama-nama pengurus inti DPC dan DPD, SK kepengurusan, untuk apa?" tambahnya.
Menurut Ferdi Leu, pihak kepolisian melakukan komunikasi ke Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat melalui pesan WhatsApp menanyakan terkait kepengurusan.
"Saya mendapat laporan, memberi petunjuk agar tidak ada penyerahan dokumen atau apapun ke pihak kepolisian," tandasnya.
Ia beralasan, pihaknya saat ini sedang fokus menghadapi permasalahan atas digelarnya KLB sehingga kehadiran pihak kepolisan dinilai tidak relevan dengan masalah yang ada.
Sikap Kapolda