Kudeta Partai Demokrat

Gejolak Partai Demokrat, Sikap Jokowi Dinilai Sudah Benar, Posisi Moeldoko Susah?

Gejolak Partai Demokrat, Sikap Jokowi Dinilai Sudah Benar, Posisi Moeldoko Susah?

Editor: Gordy Donofan
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian KRL Yogyakarta-Solo di Stasiun Yogyakarta, DIY, Senin (1/3/2021). 

"Tapi Pak Moeldoko susah, kenapa? relawan Pak Jokowi pun mengecam dia."

"Sekarang Pak Jokowi ini cari siapa yang dukung Moeldoko," imbuhnya.

Hendri pun kembali menegaskan, Jokowi tidak perlu mengeluarkan pendapat soal gejolak Partai Demokrat.

"Enggak usah, kalau mengeluarkan pendapat malah jadi runyam," tegasnya.

PKS Sebut Langkah Jokowi Ditunggu Publik

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut memberi tanggapan terkait gejolak di Partai Demokrat.

Ia menyebut, langkap yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini ditunggu masyarakat.

Hal itu berkaitan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Menurut Mardani, aksi Moeldoko dikhawatirkan akan disebut telah disetujui oleh Jokowi.

Sehingga, langkah presiden terkait gejolak di Partai Demokrat ini sangat dinantikan.

"Aksi Pak Moeldoko sangat khawatir ditafsirkan diketahui dan disetujui oleh Pak Jokowi."

"Karena beliau (Moeldoko) aktif sebagai Kepala Staf Kepresidenan," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/3/2021).

"Karena itu gonjang-ganjing Demokrat sebetulnya sangat-sangat buruk bagi Pak Jokowi," ungkap dia.

Dirinya berujar, Jokowi yang belum buka suara terkait aksi Moeldoko itu bisa diartikan setuju.

Sehingga, menurut Mardani, masyarakat sangat menunggu langkah dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved