Berita Regional Terkini
Temuan Mayat Terkuak, Faktanya Ibu Jual Anak Hanya Karena Utang Banyak ? Ini Faktanya Sedih, Info
Temuan Mayat Terkuak, Faktanya Ibu Jual Anak Hanya Karena Utang Banyak ? Ini Fakta Sedih, Info dari terkuaknya penemuan mayat wanita asal Bandung di h
Temuan Mayat Terkuak, Faktanya Ibu Jual Anak Hanya Karena Utang Banyak ? Ini Fakta Sedih, Info
POS KUPANG.COM----- Berawal dari terkuaknya penemuan mayat wanita asal Bandung di hotel Kediri, polisi berhasil mengungkap kasus prostitusi online.
Diketahui peristiwa gadis 16 tahun asal Bandung berinisial M itu telah terungkap. M tewas dibunuh oleh pria 23 tahun berinisial RP.
Setelah didalami ternyata RP adalah tamu kencan korban. Kini, RP ditahan dengan status tersangka tunggal kasus dugaan pembunuhan.
Dari hasil pegembangan, pengungkapan tersebut mengarah pada kasus baru. Hingga akhirnya polisi berhasil mengungkap jaringan prostitusi online.
Adapun beberapa orang yang diamankan antara lain perempuan berinisial NK (38), laki-laki inisial DK (35), serta laki-laki inisial DR (22).
Kasatreskrim Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Verawati Thaib mengatakan, ketiga orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami menetapkan tersangka ada tiga orang," ujar AKP Verawati Taib dalam konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Ini Jadi Alasan Persib Tak Royal di Bursa Transfer, Ungkap Kondisi Keuangan Tim, Bobotoh Berharap?
Korban pembunuhan berinisial M dan seorang perempuan berinisial T (15) masuk dalam jaringan prostitusi online itu.
Mereka ditetapkan sebagai korban ekploitasi anak.

Peran tersangka
Verawaty menambahkan, lima orang yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, itu memiliki peran masing-masing.
DR merupakan muncikari dari M yang juga kekasihnya, sedangkan pasangan suami istri DK dan NK muncikari dari T.
Petugas Satreskrim Polres Kediri Kota memeriksa kamar 421 sebuah hotal yang menjadi TKP pembunuhan gadis remaja asal Kota Bandung, Rabu (3/3/2021). (surya/didik mashudi)
NK adalah ibu kandung T, sementara DK adalah ayah sambungnya.
Verawaty mengungkapkan, mereka sengaja datang ke Jawa Timur sejak Februari dan sekitar seminggu terakhir berada di Kota Kediri.
