Pedagang Pasar Lembor Bersihkan Puing-puing Kebakaran
pedagang itu membantu orang tuanya untuk mengangkat seng juga membersihkan sejumlah sampah yang berserakan.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Pedagang Pasar Lembor Bersihkan Puing-puing Kebakaran
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sejumlah pedagang di Pasar Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mulai membersihkan puing-puing kebakaran yang terjadi pada Jumat (5/3/2020) lalu.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sejumlah pedagang membersihkan lapak atau stand mereka dengan peralatan seadanya.
Nampak juga anak-anak pedagang itu membantu orang tuanya untuk mengangkat seng juga membersihkan sejumlah sampah yang berserakan.
Sementara itu, walau masih terpasang garis polisi, warga lainnya juga terlihat tengah mencari besi maupun aluminium di balik tumpukan seng di lapak yang telah terbakar.
Besi dan aluminium yang dikumpulkan selanjutnya akan dijual kepada pengepul yang ada di daerah itu.
Seorang pedagang, Maria Fatima (40) mengatakan, kegiatan membersihkan lapak telah dilakukan sehari sebelumnya.
Pihaknya belum dapat mengestimasi kerugian yang dialami dari kejadian tersebut.
Namun demikian, Maria Fatima telah memasukan identitas diri berupa fotocopy KTP dan kartu keluarga untuk pendataan oleh pemerintah.
Pihaknya berharap kepada pemerintah agar segera memberikan bantuan bagi pedagang korban kebakaran.
"Harapan kedepannya mudah-mudahan ada bantuan dari bapak bupati untuk kami orang miskin," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Lembor, Pius Baut mengatakan, pasca kejadian telah dilakukan pendataan pedagang.
Dijelaskannya, sebanyak 229 stand terbakar dan 3 stand lainnya terpaksa dirobohkan saat kejadian untuk memutuskan kobaran api membakar stand lainnya.
"Jadi total stand ada 232 stand," katanya.
Pendataan dilakukan demi mendapatkan informasi dan data pasti terkait jumlah pedagang yang menjadi korban.
Sebab, lanjut dia, terdapat beberapa stand yang dimiliki oleh satu orang pedagang dan praktik penyewaan stand dari pemilik stand ke pihak lain.
"Jadi ada juga sewa di atas sewa dari stand itu. Nah, jadi harus cermat, karena yang didata adalah korban. Kami punya tugas bantu mendata. Apa jenis bantuan itu menjadi tugas BPBD Kabupaten Mabar dan Dinas Sosial," ungkapnya.
Sementara itu, dalam pendataan kali ini, akan dimasukkan juga data 7 pedagang yang menjadi korban kebakaran di pasar itu pada Jumat (5/1/2021) lalu.
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Resmikan Pengoperasian Dermaga II Bolok
Baca juga: Kelakuan Billy Syahputra Usai Putus dari Amanda Manopo Disebut Makin Aneh, Kenapa? Cek Fakta
Karena, lanjut Pius, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kepada 7 pedagang tersebut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)