Kisah 7 TNI Bakutembak Melawan Gempuran Fretelin di Timor Leste Hingga ada teriakan Apanca Maubere
Kisah 7 TNI Bakutembak Melawan Gempuran Fretelin di Timor Leste Hingga ada teriakan Apanca Maubere dari Fretelin
Milisi Fretlin langsung menghujani keempat kendaraan Land Rover dengan tembakan gencar.
Belum sempat melawan, Serda Trilis pemimpin pasukan Yonif Linud 501 tertembak bagian lengan kanannya.
Dia pun tewas seketika itu juga.
Mengetahui hal ini, kedelapan personel Yonif Linud langsung keluar mobil sambil berlindung membalas serangan milisi Fretlin
Satu lagi, personel Yonif Linud 501 bernama Pratu Imam tertembak dan meninggal dunia.
Tersisa hanya 7 personel lawan ratusan milisi Fretilin, prajurit ABRI dengan gagah berani nekat menahan gempuran Fretelin menggunakan rifle SS-1.
Meski dihujani peluru oleh ratusan milisi Fretilin, prajurit ABRI tetap bertahan dan melawan.
Namun begitu milisi Fretilin sadar musuh terdesak, mereka berteriak "Apanca Maubere" yang artinya "Maju Terus" untuk menghabisi sisa pasukan Yonif Linud 501.
Namun, pasukan Yonif Linud 501 tidak menyerah dan berusaha menahan gempuran milisi Fretilin.
Ketika milisi Fretilin mendekat dengan jarak hanya 10 meter, tembakan mortir terdengar dari pasukan Militer Indonesia nyalak yang menerjang musuh.
Helikopter bantuan dari pasukan Indonesia datang, membuat milisi Fretilin kocar-kacir, karena mereka terlanjur maju tanpa perlindungan.
Tembakan mortir yang dilemparkan helikopter Marinir menghantam kelompok milisi Fretilin, dan melibas para musuh.
Hasilnya banyak musuh yang tewas dengan serangan balik oleh militer Indonesia.
Pada pukul 12.00 WIT situasi dinyatakan sudah kembali normal,setelah melakukan pengecekan ada 3 personil ABRI yang gugur 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.
Pasukan Yonif Linud 501 yang selamat kemudian dimintai keterangan oleh Kapten Inf Suryo tentang rincian kejadian penghadangan tersebut.