Kepala pusat BKKBN : Perkawinan Usia Dini Berpotensi Menambah Angka Stunting

perkawinan usia dini merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan dalam mendukung SDM yang unggul.

Editor: Rosalina Woso
Istimewa(tribunews.com)
Kepala pusat BKKBN Dr. dr. Hasto Wardoyo 

BKKBN sendiri akan memprogramkan  bidan desa hingga bidan di dusun agar bisa membantu kehamilan di wilayah masing-masing.

Untuk menyusui, ia menyampaikan agar perlu di atur waktunya sesuai anjuran hingga 8 jam per hari dengan menjaga keberimbangan antar payudara agar mencegah nyeri pada payudara dan juga kualitas air susu yang diberikan kepada bayi.

Ditegaskan Hasto, uraian-uraian pencagahan tersebut, adalah untuk memperkuat sumber daya manusia handal di Indonesia dalam mencegah stunting dan memanfaatkan bonus demografi yang ada sebagai sebuah kemajuan.

Baca juga: Agustinus Bala Elan Resmi Jadi Ketua DPC PAPPRI Lembata Periode 2021-2025

Baca juga: Peringatan Hari Musik Nasional 2021, DPD Lantik 22 DPC PAPPRI se NTT 

Baca juga: Bupati Ende Ingatkan Para Camat Pantau Langsung Kondisi Masyarakat

"Kesempatan mencegah stunting hanya 1000 hari di mulai sejak mensturasi terkahir sang istri hingga usia 2 tahun anak" pungkasnya.  (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved