DPD Demokrat NTT Telusuri Kader yang Nekat Terlibat KLB Sibolangit
pihaknya menemukan indikasi beberapa kader dari NTT yang terlibat dalam agenda yang disebutnya ilegal itu.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
DPD Demokrat NTT Telusuri Kader yang Nekat Terlibat KLB Sibolangit
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pengurus DPD Partai Demokrat NTT masih menelusuri terkait adanya kader yang terlibat dalam gerbong KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang Sumatera Utara.
Sekretaris DPD Demokrat NTT, Ferdi Leu menjelaskan pihaknya menemukan indikasi beberapa kader dari NTT yang terlibat dalam agenda yang disebutnya ilegal itu.
Saat ini, pihak DPD sedang melakukan pengecekan terhadap DPC soal kader yang nekat mengkhianati keputusan bersama itu. Namun demikian, ia belum mau membeberkan secara detail jumlah dan nama mereka.
"Pokoknya ada beberapa, kita masih cek detailnya," ujar Ferdy kepada POS-KUPANG.COM, Senin (8/3).
Ia menyebut, ada kader dari Kabupaten Sabu Raijua. Juga beberapa lainnya namun belum dapat dipastikan.
DPD Demokrat NTT sebelumnya telah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan apel siaga secara virtual untuk memastikan tidak ada kader dari NTT yang ikut ke KLB Deli Serdang. Dari hasil Rakorda, Demokrat NTT memastikan semua pengurus DPC berada di tempat.
"Kami pastikan semua Ketua DPC yang sah tetap berada di kabupaten/kota masing-masing," kata Ferdinandus Leu, Jumat (5/3) siang.
DPD Partai Demokrat Provinsi NTT bahkan telah menyatakan sumpah dan janji setia bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan akan mempidanakan siapapun peserta KLB asal NTT, baik yang mengatasnamakan DPD maupun DPC.
“Kita pasti akan pidanakan mereka, ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” ujar Ketua DPD Demokrat NTT Jefri Riwu Kore.
Pengurus DPD Demokrat NTT datangi Kanwil Kemenkumham
Saat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama 34 Ketua DPD Demokrat mendatangi Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta, Senin (8/3), para pengurus DPD Demokrat NTT juga mendatangi Kanwil Kemenkumham NTT.
Kedatangan tersebut untuk menyerahkan dokumen AD/ART Partai dan Surat keputusan (SK), Kepengurusan sesuai hasil kongres Partai Demokrat pada Maret 2020 dibawah kepemimpinan AHY.
Selain itu, para pengurus Demokrat NTT juga berkoordinasi terkait Kepengurusan yang sah di NTT dibawah kepemimpinan Jefri Riwu Kore. Mereka sekaligus melakukan koordinasi serta permohonan agar Kanwil Kemenkumham NTT menolak pengesahan dan atau pendaftaran berkas apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrat hasil KLB Medan.
Rombongan pengurus itu dipimpin Stefanus Mira Mangngi, wakil ketua 4 DPD PD NTT. Bersama dengan jajaran pengurus Demokrat NTT lainnya mereka bertemu perwakilan Kemenkumham NTT.
"Sebagai mitra terdekat dari partai politik. kami menyampaikan beberapa hal pada kemenkumham, terutama mengenai kepengurusan yang sah Demokrat wilayah NTT," ujar Mira Mangngi.
Yunus Bureni dari Kantor Wilayah Kemenkumham NTT menyampaikan apresiasi pada pengurus DPD Demokrat NTT yang telah hadir untuk berdiskusi sekaligus berkonsultasi walaupun sebenarnya permasalahan dualisme kepemimpinan Demokrat ada di Kementerian Hukum Dan Ham Jakarta.
• 632 Warga Natarmage Kabupaten Sikka Senang Terima Sertifikat Tanah
• Partai Demokrat Berpotensi Terbelah dan Saling Klaim Pasca KLB
• Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Beri Pembinaan Kepada PA Bajawa
"Sesuai aturan perundangan harus di lapor ke sana, tetapi kami menerima berkas yang akan diserahkan untuk ditindak lanjuti dan sebagai arsip dari kami" pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)