Tak Mau jadi Boneka China, Militer Myanmar Ingin Dekat ke Amerika Serikat

Tak mau jadi Boneka China, Militer Myanmar ingin dekat ke Amerika Serikat

Editor: Adiana Ahmad
AP Photo
Demonstrasi terus berlangsung di Myanmar menentang kudeta militer. Satu bulan terakhir Myanmar di bawah kendali militer. 

Namun beberapa hari ini polisi kerap melepas tembakan dan membubarkan massa dengan gas air mata.

PBB mencatat setidaknya ada lebih dari 50 orang tewas dan 1.700 orang ditangkap sejak aksi melawan kudeta berlangsung.

Ben-Menashe menyebut bahwa polisi yang menangani protes, bukan militer, meski ada foto dan rekaman video tentara bersenjata hadir dalam demonstrasi tersebut.

Dia berargumen bahwa militer ditempatkan untuk mengawasi pemulihan demokrasi setelah kudeta yang dilancarkannya. "Mereka ingin sepenuhnya keluar dari politik, tetapi ini adalah proses," katanya.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved