Berita NTT Terkini
Maksi Kebut Jalan Provinsi SMI Cairkan Pinjaman Daerah Rp 27 Miliar
Kadis PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu menyambut gembira pencairan pinjaman daerah
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kadis PUPR) Provinsi NTT, Maksi Nenabu menyambut gembira pencairan pinjaman daerah oleh PT Sarana Multi Infrastruktur ( PT SMI). Pihaknya mulai kebut membangun dan memperbaiki ruas jalan provinsi yang rusak.
Maksi Nenabu menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan proses pinjaman daerah dengan total Rp 1,007 triliun kepada SMI dengan skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pemprov menargetkan menyelesaikan pekerjaan jalan provinsi sepanjang 500 Km lebih, termasuk 78 ruas jalan rusak yang tersebar merata di 22 kabupaten/kota "Kita targetkan tahun ini sepanjang 500 Km lebih. Itu tersebar, khususnya yang masih rusak," kata Maksi Nenabu saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
• Pelabuhan Penyeberangan Ferry Naikliu Pacu Ekonomi
Ia menyebut total pinjaman daerah Rp 1,007 triliun. Terdiri dari Rp 898 miliar untuk pembangunan 78 ruas jalan, Rp 34,5 miliar untuk bangun 20 embung dan Rp 75 miliar untuk SPAM air minum.
"Untuk pembiayaan jalan tahun 2021, ini sedang berproses ke SMI untuk pengurusan persetujuan. Kalau sudah lengkap semua, mudah-mudahan akan ada persetujuan kerjasama dalam waktu dekat. Harapannya, proses berjalan dengan lancar," ujarnya.
Ia menjelaskan, pengajuan dokumen pinjaman daerah telah dilakukan. Pada Rabu (3/3), pihaknya telah melakukan rapat virtual bersama pihak PT SMI untuk mereview Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pemprov NTT.
• Frater Karlos Tewas Gantung Diri
Selain Maksi Nenabu, rapat virtual diikuti Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT Zakarias Moruk, Kepala Bidang Bina Marga dan Kepala Bidang Cipta Karya.
Jembatan Termanu
Maksi Nenabu mengatakan, perencanaan pembangunan dan perbaikan jembatan terkendala refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19. Namun demikian, untuk pekerjaan perbaikan Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang akan tetap dikerjakan.
"Kita lagi bahas refocusing tapi kita utamakan Jembatan Termanu harus jalan (dikerjakan), yang lain kita belum bisa ngomong," katanya.
• NEWS ANALYSIS Dr Ir Andre W Koreh, MT Praktisi Pembangunan Infrastruktur: Skala Prioritas
Menurutnya, pengerjaan Jembatan Termanu menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) senilai 20 miliar. Dikatakannya, bentangan jembatan sepanjang 170 meter itu akan dikerjakan secara bertahap. Tahap awal dikerjakan 60 meter.
Ia menegaskan bahwa Pemprov NTT telah berkomitmen untuk segera mengerjakan perbaikan jembatan yang menjadi akses utama ke wilayah Amfoang. "Khusus Jembatan Termanu kita tetap pertahankan, kita sudah komitmen dengan Badan Keuangan untuk tidak diganggu," tandasnya.
Maksi Nenabu mengatakan, pihaknya mendorong penyelesaian sisa pekerjaan tersebut agar dapat menggunakan alokasi APBN.
"Kita kerja bertahap, karena itu kita dorong APBN tahun depan untuk selesaikan karena butuh 70 miliar. DAU ini terbatas jadi kita dahulukan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini pekerjaan tersebut sedang dalam proses pengadaan. Pihaknya baru melakukan proses tender ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTT.