Wilayah Indonesia yangJarang Disorot Ini Ternyata Menyimpan Harta Karun,Bisa Jadi Tumpuan Masa Depan
Sejauh ini, tambang emas baru dikenal di Papua yang dikelola olef Freeport, namun siapa sangka ada pulau di Indonesia juga menyimpan kekayan yang dib
Wilayah Indonesia yang Jarang Disorot Ini Ternyata Menyimpan Harta Karun, Bisa Jadi Tumpuan di Masa Depan
POS KUPANG.COM -- Indonesia masih menyimpan banyak harta kekayaan yang belum terekspose.
Sejauh ini, tambang emas baru dikenal di Papua yang dikelola olef Freeport, namun siapa sangka ada pulau di Indonesia juga menyimpan kekayan yang diburuh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat
Salah satu harta karun paling terkenal di Indonesia adalah tambang emas freeport di Papua.
Selain itu, dipercaya Indonesia juga memiliki cadangan minyak dan gas tersembunyi di Laut Natina.
Namun ternyata selain Natuna dan Papua ada satu daerah yang jarang disebut ternyata menjadi rebutan AS dan China.
Amerika Serikat dan China berlomba-lomba mendapatkan mineral logam tanah jarang atau Rare Earth dari Indonesia.
Harta karun yang ternyata banyak diperoleh di Pulau Bangka dan Belitung
• Aparat TNI-Polri Tembak Mati Anggota KSB dalam Kontak Senja dengan Kelompok Undianus Kogoya
• Pengamat Sebut Demokrat Tamat Sebagai Partai Keluarga SBY Setelag KLB Tetapkan Moeldoko Jadi Ketum
• Felicia Tissue Patah Hati Curhat Usai Putus dengan Kaesang Pangarep, Inilah Profil Felicia
• Celine Evangelista Pamer Tato di Dada, Netizen Dibuat Salah Fokus Usai Dapati Fakta Ini
• Tahta Suami Direbut Moeldoko, Anisa Pohan Sebut Ada Pembiaran, Sindir Pemerintahan Jokowi?
Melansir asiatimes.com, rare earth, kata para ahli, merupakan unsur yang tidak langka di bumi.
Namun mengingat penggunaannya dalam segala hal mulai dari ponsel cerdas hingga sistem pertahanan dan kedirgantaraan berteknologi tinggi, potensi harta karun dari masa lalu mungkin akan segera menjadi hal besar berikutnya dalam penambangan Indonesia.
Indonesia tampaknya hanya memiliki cadangan yang terkurung dalam limbah batuan, atau tailing, yang tersisa dari penambangan timah selama berabad-abad di pulau Bangka dan Belitung, selatan Singapura.
Meskipun studi pendahuluan menunjukkan pasir timah milik negara PT Tambang Timah mengandung 13 dari 17 unsur kimia dalam tabel periodik yang terdapat di dalam tanah jarang, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah ada dalam jumlah komersial.
Jika ya, itu akan menjadikan Indonesia pemain dalam industri yang dengan cepat menjadi titik api perang perdagangan baru antara Amerika Serikat dan China karena signifikansi strategisnya bagi berbagai teknologi sipil dan militer, termasuk laser dan peluru kendali presisi.
China saat ini mengontrol 80% perdagangan logam tanah jarang di dunia dan dapat dibayangkan memblokir akses AS sebagai pembalasan atas sanksi Washington apa pun di masa mendatang atas barang-barang buatan China.
Dengan cadangan terbukti 327.500 ton, Timah masih memproduksi sekitar 30.000 ton timah per tahun dari konsesi lepas pantai-darat seluas 512.369 hektare; perusahaan swasta lainnya menambahkan 40.000 ton, menjadikan Indonesia produsen timah terbesar dunia.