Sebelas Bahasa Daerah di Kabupaten Alor Terancam Punah, Ini Sikap Dinas P dan K Prov NTT

Ada 11 bahasa daerah yang terancam punah di kabupaten Alor dari 29 bahasa daerah yang ada di Kabupaten Alor

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi 

Menurut Linus, untuk bagian teknisnya akan diatur seperti dalam pembelajaran sehari hari.

Ini adalah riset inovasi yang akan dilakukan di Kabupaten Sumba Barat Daya maupun Kabupaten Sumba Timur dengan merekomendasi salah satu pelestarian bahasa ibu dengan pendekatan menggunakan bahasa ibu dan bahasa indonesia, supaya memudahkan para siswa di dalam pembelajaran.

Ia menambahkan bahwa, bahasa daerah sebagai bahasa pendukung utama bahasa indonesia.

Jadi, kata Linus, pada hari sumpah pemuda karena adanya bahasa ibu atau bahasa daerah, maka bahasa daerah ini tidak boleh mati atau dimatikan oleh para penuturnya. Melainkan harus dilestarikan oleh negara dengan berbagai cara melalui sektor pendidikan maupun edukasi di masyarakat dan menghidupkan para penutur bahasa daerahnya.

Petrus Bala Pationa, Desak Polda NTT Tangkap Oknum Lain yang Terlibat Korupsi Awololong Lembata

Miras di NTT Simbol Persatuan dan Kekerabatan

Miras di NTT Simbol Persatuan dan Kekerabatan

"Inilah tugas dan tanggungjawab secara terpadu dan diakui secara regulasi bahasa ibu ini," tandasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved