SBY Bawa Nama Bangsa Indonesia dan TNI dalam Kemelut Demokrat, Teddy Gusnaidi: Jangan Jadi Pengecut
Tubuh Partai Demokrat pun langsung memberikan reaksi keras degan hasil KLB tersebut yang dianggap ilegal
Dan setelah itu Ketua Umum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang bernada minir dan miring.
Mereka mengatakan, Demokrat hanya mencari sensasi, demokrat hanya play victim
KSP Moeldoko mengatakan itu hanya ngopi-ngopi, pelaku gerakan mengatakan itu hanya rapat-rapat biasa.
Sementara itu, kita juga masih ingat ada pula yang punya keyakinan bahwa KSP Moeldoko pasti mendapatkan sanksi dari atasannya karena ulahnya itu.
Ada pula yang mengatakan KLB ilegal tersebut tidak mungkin diberikan izin dan pasti akan dibubarkan oleh pihak kepolisian.
Negara pun tak mungkin dan membiarkan dan membenarkan. Itu tanggapan dan komentar sekitar satu bulan lalu.
Tetapi hari ini, sejarah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini.
Memang banyak yang tercengang, banyak yang tak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersengkongkol dengan orang dalam, benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini.
Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral.
Dan, hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia.
Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya.
Saya memohon ampun ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu.
Sebagai seorang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat, termasuk yang membina dan membesarkan partai ini dan bahkan pernah memimpinnya.
Tak pernah terlintas, tak pernah terlintas dipikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan, saya benar-benar tidak menyangka.
Karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi, maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini.