Hati Anies Baswedan Ketar-ketir Makin Kesini Risma Makin Melejit Tinggalkan Anies di Dasar, Kenapa?

Hati Anies Baswedan Ketar-ketir Makin Kesini Risma Makin Melejit Tinggalkan Anies di Dasar, Kenapa?

Editor: maria anitoda
Twitter/TribunTimur
Hati Anies Baswedan Ketar-ketir Makin Kesini Risma Makin Melejit Tinggalkan Anies di Dasar, Kenapa? 

POS-KUPANG.COM - Hati Anies Baswedan Ketar-ketir Makin Kesini Risma Makin Melejit Tinggalkan Anies di Dasar, Kenapa?

Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) merilis hasil survei terbaru elektabilitas para tokoh yang berpeluang menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Secara mengejutkan, Tri Rismaharini yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai Mensos mengungguli Anies dengan capaian elektabilitas sebesar 34,0 persen.

Terungkap Reaksi Para Bos Tokopedia & Shopee Usai Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Bikin Syok Apa?

Beraninya Rocky Gerung Bilang Begini Soal Moeldoko, Beri Julukan Baru untuk Ketum Demokrat Itu, Apa?

China Afsel Rusia Diam-diam Latihan Militer Bersama di Tempat Sangat Strategis Pada Perairan Dunia

Pemprov NTT Segera Perbaiki Jembatan Termanu  Kabupaten Kupang

Sedangkan capaian elektabilitas Anies adalah sebesar 32,8 persen.

Sebelum menjadi Mensos, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Jawa Timur.

Setelah ditarik ke pusat oleh Jokowi, yang juga merupakan politisi PDI-P, Risma lantas melakukan berbagai manuver "blusukan" yang juga kerap dilakukan oleh Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Direktur Program NSN Riandi mengatakan, popularitas Risma sudah sangat tinggi ketika memimpin Surabaya.

Perempuan 59 tahun ini berhasil membawa Surabaya memenangkan berbagai penghargaan prestisius, seperti penghargaan pengelolaan taman terbaik se-Indonesia dan Adipura Kencana.

"Hadirnya Risma di Jakarta memberi angin segar bagi warga Jakarta, menjadi figur alternatif yang diharapkan dapat memperbaiki Ibu Kota sebagaimana yang telah dilakukan Risma di Surabaya," ujar Riandi, seperti dilansir TribunJakarta.com.

Selain nama Risma dan Anies, beberapa nama lain yang muncul di bursa calon gubernur DKI Jakarta adalah:

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno yang meraih elektabilitas 4,8 persen,

Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 3,3 persen,

Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany Alatas yang meraih elektabilitas 2,8 persen,

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang meraih elektabilitas 2,5 persen,

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meraih elektabilitas 2,3 persen,

Terungkap Reaksi Para Bos Tokopedia & Shopee Usai Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Bikin Syok Apa?

Beraninya Rocky Gerung Bilang Begini Soal Moeldoko, Beri Julukan Baru untuk Ketum Demokrat Itu, Apa?

Pemprov NTT Segera Perbaiki Jembatan Termanu  Kabupaten Kupang

Warga Kombapari, Sumba Timur Sempat Segel Kantor Camat Kahali

Selebritas Raffi Ahmad yang meraih elektabilitas 1,8 persen,

Politisi Nasdem Ahmad Sahroni yang meraih elektabilitas 1,5 persen,

Mantan cawagub DKI dari PKS Nurmansyah Lubis yang meraih elektabilitas 1,3 persen,

Politikus Abraham Lunggana yang meraih elektabilitas 1,0 persen.

“Masih ada 9 nama lain yang belum terlalu berhasil menarik dukungan publik Jakarta, dengan hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen,” kata Riandi.

Selain itu masih ada 10,1 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

NSN melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Partai Gerindra mulai memberi signal mereka tidak akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada 2022.

Isyarat pecah kongsi ini ditunjukkan dengan permintaan mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh kader Partai Gerindra.

Tepatnya diutarakan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang secara gamblang meminta Gubernur DKI, Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespon pernyataan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Terungkap Reaksi Para Bos Tokopedia & Shopee Usai Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Bikin Syok Apa?

Beraninya Rocky Gerung Bilang Begini Soal Moeldoko, Beri Julukan Baru untuk Ketum Demokrat Itu, Apa?

Pemprov NTT Segera Perbaiki Jembatan Termanu  Kabupaten Kupang

Ia menyebut, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.

Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.

"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).

Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.

Ia menegaskan, Gerindra tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memimpin Jakarta.

"Kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," ujarnya di Balai Kota.

Pernyataan sikap ini disampaikan Ahmad Riza Patria usai pertemuannya dengan petinggi partai, yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman sore tadi.

Adapun pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota Jakarta.

"Jadi, kami di partai selalu bersinergi positif, antara saya dan kader lain, pimpinan, terus koordinasi," kata dia.

"Saya sebagai Wagub dapat supporting penuh dari partai, dari DPP," tambahnya menjelaskan

Bagi kader Gerindra yang ingin menyampaikan kritik, Ahmad Riza Patria berharap, hal itu disampaikan secara langsung kepada partai, bukan melalui media sosial.

"Kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik. Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal. Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," tuturnya.

Terungkap Reaksi Para Bos Tokopedia & Shopee Usai Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Bikin Syok Apa?

Beraninya Rocky Gerung Bilang Begini Soal Moeldoko, Beri Julukan Baru untuk Ketum Demokrat Itu, Apa?

20 Tahun Bungkam, Mayangsari Akhirnya Ungkap Perasaannya Usai Dicap Pelakor Oleh Publik, Sakit Hati?

Promo Hypermart Akhir Pekan Sabtu 6 Maret 2021, Diskon15% Susu Anak Diatas 1 Tahun, Vanish Diskon35%

Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.

Sebab, Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara daring meresmikan Lapangan Latih di area Stadion Jakarta International Stadium yang berada di Sunter, Jakarta Utara, Senin (28/12/2020). (Dok: Youtube Jakpro)
Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.

"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.

"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," ujarnya menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul https://surabaya.tribunnews.com/2021/03/05/risma-melejit-di-pilgub-dki-survei-terbaru-ns-elektabilits-risma-salip-anies?page=all&_ga=2.94749916.1906863326.1614823042-857069526.1598522647

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved