Berita NTT Terkini

DBD di Sumba Timur Capai 38 Kasus, Tinus Ndjurumbaha: Lebih Efektif Cegah dengan PSN

DBD di Sumba Timur Capai 38 Kasus, Tinus Ndjurumbaha: Lebih Efektif Cegah dengan PSN

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, S.KM dan Kabid P2P, Jonker Telnoni, S.KM 

DBD di Sumba Timur Capai 38 Kasus, Tinus Ndjurumbaha: Lebih Efektif Cegah dengan PSN

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Untuk mencegah kasus demam berdarah dengue ( DBD) di Sumba Timur, lebih efektif dengan metode pemberantasan sarang nyamuk ( PSN). Sampai saat ini total kasus DBD di Sumba Timur sudah mencapai 38 kasus.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, S.KM , Jumat (5/3/2021).

Menurut Tinus, pencegahan kasus DBD yang paling efektif dilakukan adalah PSN. PSN terbukti berhasil menekan angka kasus di tahun 2020 lalu.

Pemda Matim Sampaikan Duka Bagi Keluarga Tn H Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia

"Kita tahu bahwa di tahun 2019 lalu, Sumba Timur terjadi KLB DBD dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 895 kasus dengan kasus kematian sebanyak 18 kasus. Tahun 2020 kita berhasil tekan kasus ini hanya dengan PSN," kata Tinus.

Didampingi Kabid P2P, Jonker Telnoni, S.KM, Tinus menjelaskan, pada tahun 2020 kasus DBD berhasil ditekan karena pemerintah gencar mensosialisasikan tentang PSN dan semua elemen masyarakat dilibatkan.

Komitmen Partai Demokrat NTT Lawan Hingga Pidanakan Kader Jika Terlibat KLB Fiktif

"Tahun lalu kasus DBD kita tekan dan juga tanpa ada kasus kematian," katanya.

Dikatakan, memasuki tahun 2021 hingga saat ini ada 38 kasus DBD, karena itu pihaknya meminta agar masyarakat memperhatikan dan melakukan PSN di lingkungan masing-masing.

"Semua pihak harus bertanggung jawab terhadap masalah ini. Camat dan lurah harus proaktif. Lurah jangan tunggu Jumat bersih baru lakukan pembersihan,tapi sebenarnya bisa saja tiap tiga hari atau dua hari melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan hidup," jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) P2P, Jonker Telnoni, S. KM mengatakan, saat kunjungan Bupati Sumba Timur ke Dinas Kesehatan, bupati telah menegaskan agar hidupkan kembali PSN.

Jonker mengakui, upaya pengendalian di masyarakat, yakni selain promosi kesehatan yang dilakukan juga dengan PSN, yaitu membuang sisa- sisa air di kaleng atau media-media yang dapat menampung air.

Jonker juga mengakui, Bupati Sumba Timur, Drs. Khris Praing,M.Si di hari pertama masuk kerja, telah mengunjungi Dinas Kesehatan dan saat itu Bupati meminta agar hidupkan kembali PSN guna mencegah kasus DBD. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved