Walau Hubungan dengan SBY Panas Dingin, Marzuki Ali Selalu Terkenang Ketika Ditelpon Ani Yudhoyono
Meski hubungan personal dan politik kini merenggang, namun Marzuki Alie tak pernah melupakan masa lalu dimana pernah ditelepon ANi Yudhoyono (alm).
Walau Hubungan dengan SBY Panas Dingin, Marzuki Alie Selalu Terkenang Ketika Ditelpon Ani Yudhoyono
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Partai Demokrat terbelah. Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dibela mati-matian oleh SBY.
Berikutnya, kubu 7 kader Demokrat yang dipecat, yang mati-matian lawan AHY dan SBY untuk nasib Partai Demokrat ke depan.
Dalam kasus ini, sejumlah kader potensial tak lagi saling mendengar. Marzuki Alie, misalnya, tak lagi mau mendengar SBY. Padahal dulu mereka akrab.
Meski hubungan personal dan politik kini merenggang, namun Marzuki Alie tak pernah melupakan masa lalu dimana pernah ditelepon ANi Yudhoyono (alm).
Mantan Ketua DPR dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie menyebutkan hubungan panas dingin dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak merusak kisahnya di masa lalu.
Marzuki Alie juga sempat dihubungi istri SBY, Ani Yudhoyono terkait dukungannya terhadap sosok yang bakal menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
"Jadi hubungan saya dengan pak SBY itu panas dingin lah. (Itu mulai) Waktu 2005, (waktu) kongres saya nggak ikut arahan bu Ani (almarhumah Ani Yudhoyono)," ujar Marzuki Alie dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (4/3/2021).
Namun, Marzuki Alie ketika itu lebih memilih Hadi Utomo yang masih merupakan ipar dari SBY.
Hadi Utomo diketahui menikahi adik dari Ani Yudhoyono.
"Saya melihat pada saat itu kenapa saya dukung Hadi Utomo, karena partai ini baru dan SBY baru saja jadi presiden. SBY jangan di-challenge oleh orang yang tidak loyal dengan dia, bahaya itu. Maka waktu itu saya dan kita semua sepakat pak Hadi Utomo. Tapi Pak Hadi Utomo itu tidak direstui oleh istana," kata Marzuki Alie.
Marzuki Alie pun menirukan ucapan almarhumah Ani Yudhoyono yang meminta agar Hadi Utomo tidak dijadikan orang nomor satu di partai berlambang mercy itu.
"Saya itu ditelepon oleh almarhumah bu Ani. 'Pak Marzuki, pak Hadi Utomo itu adik saya, saya tahu persis. Jangan dia jadi ketua umum, tapi tempatkanlah dia di tempat yang terhormat'. Itu pesan bu Ani," ujarnya mengulang perbincangan dahulu dengan Ani Yudhoyono.
"Tapi saya bilang, 'Bu Ani kalau dibawah ini sudah mendukung pak Hadi Utomo semua, gimana bu?'. Saya setelahnya itu nggak pernah ditegur lagi. Lama saya nggak ditegur, karena saya dengar laporan 'Pak, pak Marzuki itu sudah nggak ikut kita lagi', itu yang saya dengar. Ya sudah nggak apa-apa," imbuhnya.
Selepas itu, mantan Ketua DPR RI tersebut mengakui komunikasi antara dirinya dengan SBY tidak sebaik di awal pemilu yang dimenangkan Demokrat.