Tahun Ini Sosialisasi Tahun Depan BWS Bangun Jaringan Air ke Maumere dari Bendungan Napun Gete

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara  II (BWS NT II) tahun ini akan melakukan sosialiasi analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) terkait rencana pembangunan jaringan air bersih dari Bendungan Napun Gete di Kecamatan Waiblama menuju ke Kota Maumere termasuk di Kecamatan Waiblama, Talibura, Waigete, Kewapante dan Kangae.

Yang mana jaringan air bersih yang dibangun akan melewati lahan warga sehingga Dinas PUPR Sikka diminta membantu BWS melakukan sosialisasi kepada warga.

Dengan begitu pembangunan jaringan pipa dari Napun Gete ke beberapa kecamatan sampai ke Maumere tidak ada masalah.

“Untuk tahun ini ada sosialisasi Amdal dari BWS.Nanti kami dari Dinas PUPR Sikka akan membantu. Kami diminta bantuan karena jaringan  perpipaan akan melewati lahan warga dan perlu ada sosialisasi awal. Semua mengenai proses pembangunan dan biaya dari pemasangan jaringan pipa akan diurus BWS menggunakan dana APBN. Kami di Dinas PUPR Sikka mendukung 100 persen karena ini untuk kebaikkan kita bersama. Pembangunan jaringan air ke kota dan beberapa kecamatan termasuk di Waiblama akan dilakukan tahun depan. Maka itu, kita dukung karena pembangunan jaringan air bagi warga bisa teratasi karena adanya Bendungan Napun Gete,” kata Kadis PUPR Sikka, Tomi Lameng kepada wartawan di Maumere, Selasa (2/3/2021) pagi.

Ia menjelaskan, keberadaan Bendungan Napun Gete akan memenuhi kebutuhan air bakau bagi warga Sikka.

Pasalnya, sesuai rencana akan dibangun bak penampung di setiap kecamatan dalam rangka pemenuhan air bersih. Bak yang dibangun itu tentunya dari Waiblama sampai ke Maumere.

Ia menjelaskan, BWS juga telah meminta Dinas PUPR pada pekan ini hadir di Desa Nebe, Kecamatan Talibura dalam rangka sosialisasi pembangunan jaringan irigasi persawahan di Kecamatan Talibura.

Informasi yang diperoleh dinas, paparnya, ada dana Rp 15 miliar dalam rangka pembangunan jaringan irigasi di Persawahan Nebe, Kecamatan Talibura.

Untuk diketahui, Bupati Sikka, Robby Idong dalam sambutan saat peresmian mengatakan, Bendungan Napun Gete merupakan salah satu kegiatan prioritas pemerintah pusat sekaligus sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan PERPRES Nomor 109 Tahun 2020 dan mulai dibangun Desember Tahun 2016 dengan biaya sebesar Rp 880 miliar rupiah," kata Bupati Robby. Ia menjelaskan, Bendungan Napun Gete  ini berkapasitas tampung 11,22 juta m3, luas genangan seluas 99,78 Ha, dengan debit air sebesar 214 liter/detik  yang akan dimanfaatkan untuk Irigasi seluas 300 Ha, kebutuhan pelayanan air minum bagi 200.000 jiwa atau 2/3 penduduk Kabupaten Sikka, Potensi listrik 0,1 MW untuk kebutuhan pengelolaan bendungan, Pengembangan sektor pariwisata alam dan pengendalian banjir daerah hilir.(ris)