Jembatan di Kampung Naituta, Manulai II Nyaris Runtuh, Akhirnya DiPerbaiki Warga

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Sebuah jembatan yang terletak di Kampung Naituta, kelurahan Manulai II, kecamatan Alak, Kota Kupang yang sebelumnya di laporkan berlubang dan nyaris rubuh akhirnya di perbaiki secara swadaya oleh warga setempat.

Kristofel, warga setempat menyampaikan jembatan tersebut baru di bangun sejak tahun 2012 lalu, namun kondisinya kini telah rapuh dan berlubang sehingga membahayakan para pengguna jalan.

Jembatan ini, menurut Kristofel, merupakan akses penghubung antar dua perumahan yakni perumahan MBR dan KPN, terutama bagi mobil tangki air yang sering melintas untuk mengantar keperluan air bersih bagi warga setempat.

• Pertemuan Mendadak Koalisi Marsel-Djafar Capai Dua Nama Calon Wabup Ende, Golkar Jadi Penonton

Kejadian ini telah dilaporkan warga kepada kelurahan Manulai II agar di koordinasikan dengan Pemkot Kupang, melalui dinas PUPR untuk di lakukan perbaikan.

"Kemarin dari dinas dan lurah sudah turun, katanya mau perbaiki dan akan ada tim yang turun. Tapi hari ini belum turun juga timnya" ujar Kristofel, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (2/3/2021).

• Cegah Covid-19, Andreas Paru: Kalau Memungkinkan Kita Lakukan Rapid Test Massal

Agar tidak menghambat aktifitas, warga bergotong royong secara swadaya melakukan penambalan pada bagian jembatan yang lubang untuk bisa di gunakan, mengingat, jika menunggu tindaklanjut dari dinas terkait, kemungkinan akan sangat lama, jelas Kristofel.

Salah seorang pemuda setempat, Rio, menyebutkan, jembatan tersebut rubuh sejak Jumat pekan lalu dan baru diperbaiki oleh warga setempat pada Senin, 1 Maret 2021 kemarin.

Menurut Rio, pasca rubuh, warga setempat telah memberi laporan kepada pihak kelurahan Manulai II, namun ia sendiri tidak mengetahui secara pasti rencana tindak lanjut pihak kelurahan hingga akhirnya jembatan tersebut dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Rio berharap, adanya perhatian dari Pemkot setempat terhadap warga di perumahan MBR, terkait proses pembangunan dan juga kehidupan warga setempat.

Terpisah, Ketua RT 20, Okto Masu, mengatakan persoalan jembatan tersebut telah ia laporkan kepada pihak kelurahan untuk di tindaklanjuti sehingga tim dari dinas terkait telah mendatangi lokasi pad Senin kemarin.

Ia juga mendukung dan mengapresiasi sikap gotong royong warga yang dengan bersama-sama melakukan perbaikan jembatan agar akses penghubung kedua perumahan tersebut dapat digunakan kembali.

"Kalau bisa pemerintah bisa mengerjakan secepatnya, ini jembatan penghubung antara RT 19 dan RT 20 dan merupakan satu-satunya jalan" kata Okto. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)