Berita NTT Terkini

GM Kopdit Swasti Sari Ingatkan Warga Wewiku Hati-hati dengan Koperasi Bodong-Kapitalis

Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) Kopdit Swasti Sari terus ekspansi ke seluruh kabupaten di NTT salah satunya di Kabupaten Malaka

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
General Manager KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan saat peresmian Kantor Kas Wewiku, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Sabtu (27/2/2021). 

POS-KUPANG.COM I BETUN - Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) Kopdit Swasti Sari terus ekspansi ke seluruh kabupaten di NTT salah satunya di Kabupaten Malaka.

Setelah diresmikannya  Kantor Kas Boas, Kecamatan Malaka Timur, manajemen KSP ini meresmikan Kantor Kas Wewiku, Kecamatan Wewiku, menambah deretan Kantor Kas menjadi 73 di NTT dan Kantor Kas ke 6 di Kabupaten Malaka.

General Manager KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, dalam arahannya saat peresmian Kantor Kas Wewiku, Sabtu (27/2) sangat tegas mengkritisi terkait keberadaan koperasi-koperasi bodong alias siluman.

14 Warga Positip Tertular Virus Corona, Sumba Barat Kembali Zona Merah

Dihadapan Camat Wewiku,  Mamfret Yohanes Laak,S.Pd. M.Si juga  Kades Alkani, Emanuel Bria juga anggota KSP Swasti Sari, Yohanes menegaskan, saat ini ada begitu banyak koperasi harian, mingguan yang hadir menawarkan jasa pinjaman. 

Warga, katanya, dibodohi dengan pola kerja renteiner dan kapitalis yang menekan warga dengan bunga yang begitu tinggi. Koperasi semacam ini, tidak memiliki manajemen yang profesional dan semata-mata untuk memperkaya diri sendiri.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT Ikut Edukasi Kewajiban Lapor SPT Tahunan

"Saya cuma mau ingatkan warga di Wewiku khususnya dan Malaka umumnya supaya hati-hati dengan koperasi bodong. Jangan termakan dengan tawaran yang selangit tapi nanti susah sendiri. Kami hadir untuk membasmi koperasi-koperasi  harian, renteinir dan kapitalis," tegas Putra Adonara, Flores Timur ini.

Menurut Yohanes, kehadiran Swasti Sari bukan untuk membodohi rakyat kecil tetapi mengangkat kehidupan warga di kampung-kampung. Lembaga ini hadir untuk memutuskan mata rantai koperasi non prosedural atau koperasi bodong/kapitalis.

"Jadi Bapak Mama sekalian hati-hati dengan koperasi bodong. Mereka gunakan baju koperasi untuk perkaya diri," jelasnya mengingatkan.

Ditambahkannya, koperasi bodong itu bunga pinjamannya sangat tinggi. Kasihan rakyat kecil yang pakai sendal jepit yang sehari-hari cuma jualan sayur di pasar.

" Kadang petugas koperasi harian datang di pasar tagih cicilan padahal jualan belum laku. Mau makan apa. Kita di Kopdit ini manajemen sangat profesional. Bunga pinjaman sangat rendah dan ada jaminan kehidupan. Jadi jangan ragu-ragu, silahkan memanfaatkan Kopdit yang sudah hadir di tengah masyarakat Wewiku," pesan Yohanes.

Sekertaris Pengurus Kopdit Swasti Sari,  Ivan Rahas dalam sosialisasi menyampaikan soal keberadaan Kopdit Swasti Sari.

Dikatakan Ivan, sejak berdirinya Kopdit Swasti Sari ini, aset dari dana yang merupakan simpanan orang-orang kecil sudah mencapai Rp 1 triliun lebih. Sementara dana pinjaman yang lagi bergulir di tengah warga mencapai Rp 2 miliar lebih.

Menurutnya, Manajemen Kopdit  menjual produk untuk warga hampir ke seluruh wilayah tanah air. Saat ini sudah di buka cabang di Jimbaran, Bali. 

"Kami berikan kemudahan layanan buat warga. Manfaatnya sangat besar jika menginvestasikan dana hasil susah payah Bapak Mama sekalian di Kopdit. Keamanan uang terjamin baik karena manajemen ini sangat transparan dan akuntabel," kata Ivan.

Yohanes menambahkan, di Kopdit Swasti Sari tidak mengenal yang namanya Nepotisme dan kolusi. Penerapan  manajemen secara profesional karena tersistem secara online dari kantor pusat sampai ke kantor kas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved