Berita NTT Terkini

443 Ribu Lansia Siap Terima Vaksin Mulai Suntik 1 Maret 2021

Sebanyak 443 Ribu Lansia di Provinsi NTT Siap Terima Vaksin Mulai Suntik 1 Maret 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/YENI RACHMAWATI
Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Mese Ataupah 

Sebanyak 443 Ribu Lansia di Provinsi NTT Siap Terima Vaksin Mulai Suntik 1 Maret 2021

POS-KUPANG.COM | KUPANG-Ribuan Lansia di Kota Kupang dipastikan akan segera menerima Vaksin Corona Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi periode kedua ini untuk lansia akan mulai dilaksanakan pada Senin, 1 Maret 2021 besok.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Messerasi Ataupah saat dihubungi Pos Kupang, Sabtu (27/2/2021).

Menurut dr. Messe -demikian Messerasi Ataupah disapa-, alokasi vaksin tahap kedua untuk para lansia telah tiba di NTT. Namun demikian, alokasi tersebut difokuskan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di Kota Kupang.

Dr. Pius Weraman, SKM. MKes Ahli Epidemologi: Sebulan Imun Terbentuk

"Vaksin sudah tiba kemarin (Jumat, 26/2), tapi hanya sedikit jadi baru untuk Lansia Kota Kupang sa. Nanti hari Senin baru mulai," ujar dr. Messe Ataupah.

Ia mengatakan, karena vaksin yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi NTT masih terbatas, maka belum didistribusikan untuk kabupaten lain di NTT.

"Ini tergantung Kota Kupang punya minta berapa, karena ini vaksinnya terbatas maka kabupaten lain belum," jelas dia.

Menikmati Hamparan Padang Savana Sumba: Berpose dengan Kuda di Bukit Wairinding

Terkait rencana pelaksanaan vaksin massal di lokasi publik seperti pasar sebagaimana pernah disampaikan Kementerian Kesehatan RI saat launching mobil Laboratorium Bergerak Surveilans, dr. Messe Ataupah memastikan akan dilakukan ketika alokasi vaksin tiba dalam jumlah banyak.

"Vaksin ini masih terbatas, kalau sudah banyak nanti kita akan bikin rame rame," kata mantan Penjabat Bupati Malaka itu.

Sekretaris Dinas Kesehatan NTT, David A Mandala sebelumnya menyebutkan, Pemerintah Provinsi NTT telah mengajukan permohonan alokasi vaksin tahap kedua untuk NTT. Target sasaran vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik dan TNI-Polri sebanyak 372.676 orang. Sementara untuk lansia sebanyak 443.412 orang.

Mandala juga menyebut, sebanyak 391 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) telah terinput di aplikasi P-Care yang siap sebagai layanan vaksin Covid19. Jumlah itu terdiri dari 362 Puskesmas, 8 Rumah Sakit Daerah (RSUD), 14 Rumah Sakit Swasta, 6 Klinik Pratama dan 1 KKP.

Khusus pelaksanaan vaksin bagi lansia, dalam sambutannya saat peluncuran Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans di RSJ Naimata Kota Kupang pada Rabu, 17 Februari 2021 pagi, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS meminta pemerintah NTT untuk melaksanakan vaksinasi di Kota Kupang terlebih dahulu. Ia bahkan berjanji untuk hadir dalam pelaksanaan vaksinasi itu.

"Khusus lansia, dilakukan dulu di ibukota provinsi. Itu yang di atas 60 tahun. Pak Gub dan Pak Wagub kita minta dukungan, vaksinasi di pasar saya akan datang," ujar dr. Maxi Rein Rondonuwu secara virtual.

Secara Nasional, pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap kedua telah dilakukan pada pada Rabu, 17 Februari 2021. Pencanangan ditandai dengan vaksinasi massal pada pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, DKI Jakarta,

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan saat ini sebanyak 175 anggota Polda NTT telah menerima vaksin covid-19 sinovac. Selain menerima vaksin, sebanyak 3482 juga telah menjalani rapid test.

"175 personil sudah divaksin, karena harus menunggu jadwal dari distribusi vaksin" ujarnya kepada wartawan, Sabtu (27/2).

Menurut dia, saat ini Polda NTT tengah menunggu instruksi dari gugus tugas Covid-19 Provinsi NTT untuk pelaksanaan vaksin tahap kedua.

Ia mengimbau masyarakat agar bertanya dan mendapatkan informasi yang benar dari instansi atau pihak yang berkompeten agar tidak mudah terpengaruh dan percaya terhadap berita-berita yang tidak benar.

"Apabila tidak mengerti terkait vaksin, sebaiknya bertanya, jangan percaya berita yang diperoleh dari media sosial," tandasnya.

Vaksinasi Nakes Bagus

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama atau vaksin bagi tenaga kesehatan di Provinsi NTT telah berlangsung lebih dari sebulan sejak pencanangan pada 14 Januari 2021 lalu.

Hingga menjelang akhir Februari 2021, vaksinasi tersebut telah menjangkau 28.975 nakes dari total 32.221 nakes yang terdaftar menjadi peserta vaksin.

Berdasarkan Data Capaian Vaksinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hingga Jumat (26/2) pukul 16.00 Wita, akumulasi persentase total vaksin pertama dan vaksin kedua untuk NTT berada pada angka 144 persen. Angka tersebut terdiri dari 90 persen nakes telah divaksin dengan vaksin pertama dan 55 persen nakes telah divaksin dengan vaksin pertama dan kedua.

Untuk prosentase capaian tertinggi vaksin pertama bagi nakes terjadi di Kabupaten Lembata 107 persen, Sumba Timur 102 persen dan Kabupaten Sikka 101 persen.

Sementara untuk capaian terendah di Kabupaten Sabu Raijua 77 persen, Kabupaten Manggarai Barat 81 persen serta Kabupaten Flotim, Sumba Tengah dan TTU masing masing 82 persen.

Sementara itu untuk vaksin kedua, prosentase capaian tertinggi terjadi di Kabupaten Sikka 72 persen dan Kabupaten Manggarai Barat 71 persen. Sementara untuk persentase capaian terendah terjadi di Kabupaten Ende 30 persen, Kabupaten Belu 31 persen dan Kabupaten Nagekeo 32 persen. Sedang pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang terdiri dari 88 persen untuk vaksin pertama dan 57 persen untuk vaksin kedua.

Provinsi NTT telah memasang target penyelesaian proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) di provinsi tersebut pada akhir Februari 2021. Hal tersebut dilakukan agar vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik dan TNI-Polri dapat dimulai sesuai agenda yakni pada awal Maret 2021.

"Maret sudah masuk (pelaksanaan vaksinasi) pelayanan publik. Jadi Februari akhir (pelaksanaan vaksinasi) nakes harus selesai," ujar Sekretaris Dinkes NTT David A Mandala.

Mandala menyebut, hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya menunjukkan tren peningkatan capaian vaksin yang cukup bagus. Karena itu, ia meyakini pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dapat selesai tepat waktu.

Mandala menyebut, hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya menunjukkan tren peningkatan capaian vaksin yang cukup bagus. Karena itu, ia meyakini pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dapat selesai tepat waktu.

Hingga Rabu (17/2), ungkap Mandala, pelaksanaan vaksin untuk nakes sudah mencapai angka 76 persen dari total 32.000 nakes yang disasar.

"Dari sasaran 32,000 nakes, hingga saat ini kurang lebih sudah berjalan 76 persen. Mudah mudahan sore ini (17/2) masuk angka 80 persen. Ini laju vaksinasinya cukup bagus, akhir Februari saya yakin selesai," jelasnya.

Ia menyebut, saat ini seluruh kabupaten kota seolah berlomba untuk menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi perdana.

"Kalau Kota Kupang sendiri, dari sasaran 3.800 nakes, justru Kota Kupang sudah masuk di angka 3.100. Ini saling berlomba, setiap kabupaten saling berlomba," tambahnya.

Ditanya soal kelambatan capaian vaksinasi yang terjadi selama ini, Mandala beralasan soal mekanisme. Setelah pihaknya mengusulkan untuk mengubah prosedur pelaksanaan vaksinasi, terjadi percepatan prosesnya.

"Mekanisme yang jadi kendala itu prosedurnya, orang musti kirim SMS lalu tunggu SMS blast dari pusat baru boleh pergi faskes tempat vaksinasi. Kalau belum dapat SMS blast dia tunggu. Nah, kalau tunggu terus SMS sonde datang-datang?" ujarnya retoris.

Prosedur saat ini, jelas Mandala, nakes cukup datang membawa KTP di tempat pelayanan vaksin dan akan langsung mendapat pelayanan segera. "Jadi prosedurnya itu yang jadi hambatan," kata dia. (hh/cr7/cr6)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved