Laut China Selatan
China Disebut Bangun Pulau-pulau Buatan, Tanda-tanda Struktur Radar Terdeteksi
Sebuah narasi di media sosial Facebook beredar baru-baru ini yang menyebutkan China akan memakai Natuna untuk membangun pangkalan mi
POS-KUPANG.COM - Amerika berencana mengajak Indonesia untuk melakukan hal berikut demi mencegah tindakan sewenang-wenang China.
Banyak negara dengan kekuatan militer kuat seperti AS dan Inggris kini merapat ke Laut China Selatan untuk mencegah upaya China menguasai wilayah yang disengketakan tersebut.
Express.co.uk memberitakan, Laut China Selatan telah menjadi pusat perselisihan internasional antara China dan beberapa negara lain di kawasan Pasifik Barat selama beberapa dekade.
Beijing mengadopsi sikap yang semakin konfrontatif untuk mempertahankan klaim kedaulatannya, yang berulang kali memicu ketakutan akan bentrokan internasional.
Sebab, AS memainkan peran penting sebagai sekutu di kawasan tersebut.
• Mengejutkan, China Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut China Selatan
China pada minggu lalu semakin menambah kekhawatiran akan pecahnya konflik setelah citra satelit menunjukkan senjata buatan Mischief Reef sekarang dilengkapi dengan kemampuan militer tambahan.
Saat ditanya tentang kegiatan Beijing baru-baru ini, pakar politik internasional Dr Jay Batongbacal mengatakan kepada ANC, China pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei, seperti radar, yang sejak awal sudah banyak ditanam terumbu karang.
"Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini," jelasnya seperti yang dilansir Express.co.uk.
Dia menambahkan, "Dan kemudian fakta itu terus berlanjut meskipun semua yang telah terjadi di seluruh dunia, itu benar-benar menunjukkan niat China untuk benar-benar mengembangkan pulau-pulau buatan ini menjadi pangkalan militer besar-besaran."
Salah satu citra satelit menunjukkan struktur silinder permanen sepanjang 16 meter sedang dalam pengembangan di Mischief Reef.
Ini menjadi sinyal bahwa kemungkinan China memasang struktur antena di pangkalan militernya.
Analis citra geospasial Simularity melaporkan tanda-tanda struktur radar yang ditambahkan mulai muncul pada awal Oktober 2020.
"Struktur beton mungkin telah mengalami konstruksi internal tambahan antara 23 November dan 1 Februari 2021," demikian bunyi laporan dari organisasi tersebut.
• Agresifnya China Kini Tak Terlalu Pedulikan Laut China Selatan Tetapi Incar Tempat Ini, Jepang Geram
Mischief Reef telah menjadi pusat ekspansi Tiongkok di Laut China Selatan sejak pertengahan 1990-an, ketika Beijing membangun struktur panggung pertama dengan klaim bahwa mereka perlu menyediakan tempat berlindung bagi para nelayan.
Berita tentang bangunan baru di pusat tersebut mendorong Departemen Pertahanan Nasional Filipina untuk memverifikasi kebenaran laporan tersebut sebelum mengomentari kemungkinan penambahan bangunan baru.